BANDAR LAMPUNG, Harnasnews – Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) sebagai kegiatan rutin tahunan sebagai pelaksanaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PMI. Mukernas PMI tahun 2023 dilaksanakan dengan mengusung tema Meneguhkan Komitmen Untuk Kemanusiaan. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 2 hingga 3 Juli 2023 bertempat di Hotel Radisson Bandar Lampung dan diikuti 68 peserta (2 orang perwakilan Provinsi), 12 pengurus pusat, dan 17 orang peninjau dari negara sahabat.
Pada kesempatan ini, PMI Pusat mengundang perwakilan organisasi PMI di masing-masing Provinsi yang terdiri dari Ketua dan Sekretaris Pengurus. PMI Provinsi Bali dalam kesempatan ini menugaskan Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Provinsi Bali H. Agus Bambang Priyanto, SH dan Sekretaris Pengurus IGM Arya Wisnu Mataram untuk berpartisipasi dalam gelaran Mukernas PMI.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PMI Pusat, H.M. Jusuf Kalla, mengingatkan para peserta Mukernas PMI terkait niat dan pengabdian Kepalangmerahan, sebagaimana tadi sudah dibacakan termasuk prinsip-prinsip dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. “Dan apa yang kita laksanakan adalah kemanusiaan, salah satu unsur penting dari pada Pancasila, namun unsur pokoknya adalah kita bekerja dengan asas dan tujuan kemanusiaan,” ujar Jusuf Kalla sebelum membuka secara resmi kegiatan Mukernas PMI Tahun 2023.
Memasuki acara Musyawarah, Pengurus PMI Pusat yang terdiri dari Ketua Umum H. M. Jusuf Kalla beserta jajaran menyampaikan evaluasi dan capaian program Pengurus Pusat, rencana program serta perihal mendesak lainnya. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyampaian tanggapan-tanggapan dari perwakilan masing-masing Pengurus PMI Provinsi di Indonesia atas presentasi yang disampaikan oleh jajaran Pengurus Pusat PMI. Beberapa isu utama yang muncul antara lain terkait Pedoman Penggunaan Lambang Palang Merah, pelayanan darah khususnya terkait peningkatan biaya pengganti pengolahan darah serta terkait netralitas PMI menjelang 2024.
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Provinsi Bali H. Agus Bambang Priyanto, SH yang mewakili Bali menyampaikan beberapa tanggapan terkait paparan dari jajaran Pengurus Pusat PMI antara lain terkait kesiapsiagaan kekeringan di Bali, berdasar peringatan dini dari BMKG jika potensi kekeringan akan terjadi di Bali pada Juli-Agustus, sehinggap PMI Bali telah mensiagakan 2 unit truk tangka dan 1 unit gunner yang akan siap bergerak jika diperlukan.
“Selain itu masalah penghargaan buat adik-adik PMR yang berpartisipasi dalam gelaran Jumbara perlu diberikan, karena itu penting untuk nilai tambah dalam menempuh jenjang Pendidikan sebelumnya, dan yang tidak kalah penting terkait bulan dana PMI karena kebijakan di masing-masing daerah berbeda, sehingga ijin bulan dana tidak semua daeran berani mengeluarkan sehingga perlu dorongan dari PMI Pusat” imbuhnya dalam penyampaian tanggapan mewakili PMI Provinsi Bali.(Red/Hum)