Bojonegoro,Harnasnews – Ada kabar gembira bagi para petani Bojonegoro. Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk komoditas gabah naik dari Rp 6.000 menjadi Rp 6.500. Dengan kenaikan ini diharapkan para petani semakin sejahtera.
Sosialisasi kenaikan HPP ini disampaikan melalui program talkshow Radio Malowopati FM, di lt. 2 gedung Pusat Informasi Publik Bojonegoro, Rabu (5/2/2025). Sebagai narasumber hadir Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro dan Pimpinan Cabang Perum Bulog Bojonegoro.
Kepala DKPP Bojonegoro Helmi Elisabeth menyampaikan bahwa Kabupaten Bojonegoro mempunyai potensi besar di sektor pertanian. Yakni sebagai penghasil padi terbesar nomor tiga se-Jawa Timur setelah Kabupaten Lamongan dan Ngawi. Selain itu dari sisi luas baku sawah, Bojonegoro berada di posisi kedua se-Jawa Timur yaitu 83.197 hektar.
“Dengan potensi Bojonegoro, kami memprediksi puncak panen akan terjadi pada bulan Maret. Maka untuk menyambut kondisi panen raya tersebut harus disiapkan secara baik,” terangnya.
Pemkab Bojonegoro, lanjut dia, terus berupaya meng-upgrade kemampuan sumber daya manusia serta menyiapkan regenerasi dengan mendorong ketertarikan generasi muda dalam dunia pertanian. Yakni melalui modernisasi dan teknologisasi yang semakin maju dan efesien.
“Selain itu, Pemkab juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat guna memastikan ketersediaan pupuk subsidi bagi para petani sesuai e-RDKK yang telah diusulkan,” ucapnya.