Kabar Gembira Bagi Petani, DKPP Bojonegoro: HPP Gabah Naik Menjadi Rp 6.500 Perkilogram

Dalam menyambut panen raya mendatang sekaligus merespon keputusan pemerintah pusat, maka Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui keputusan Kepala Bapanas bahwa ada perubahan HPP. Yakni semula Rp 6.000 menjadi Rp 6.500.

Hasil rapat dengan Menteri Pertanian dan Menko Pangan di Surabaya, disampaikan bahwa selain komoditas gabah, pemerintah pusat juga mengoreksi HPP dari komoditas jagung. Yakni semula Rp 5.000 menjadi Rp 5.500. Namun hal ini masih menunggu keputusan dari Bapanas.

“Hal ini dilakukan pemerintah karena melihat dan mengevaluasi kondisi petani terkait kebutuhan saprodi. Misal harga pupuk yang bisa berubah, biaya produksi dan lain-lain. Maka pemerintah mengoreksi HPP komoditas gabah guna meningkatkan kesejahteraan para petani,” jelasnya.

Helmi Elizabeth juga mengatakan bahwa sesuai program Presiden RI Prabowo Subianto bahwa Indonesia menuju swasembada pangan. Maka untuk mewujudkan hal itu perlu kontribusi semua stakeholder. Pemerintah juga mendorong Poktan maupun Gapoktan untuk menjadikan Kelembagaan Ekonomi bagi Petani (KEP) berbentuk badan hukum seperti koperasi. Agar dapat menjadi mitra Poktan/Gapoktan dalam menyediakan sarana pertanian. Serta bisa menjadi lembaga yang bermitra dengan pihak lain.

Sementara itu, Pimpinan Cabang Perum Bulog  Bojonegoro Ferdian Darma Atmaja mengungkapkan sejak tahun 2023, Bulog sudah mempunyai fasilitas sentra penggilingan padi. Lokasinya di Desa Kunci, Kecamatan Dander. Penggilingan padi itu sudah menyerap hasil panen gabah sesuai wilayah. Yaitu Bojonegoro, Lamongan dan Tuban.

“Pada tahun 2024 Bulog juga sudah menyerap 5.600 ton beras yang sudah dipasarkan melalui program Bulog,” ungkapnya.

Lanjut lanjut Ferdian menuturkan dengan naiknya harga HPP juga peluang bagi Bulog untuk menyerap lebih banyak lagi hasil panen, utamanya dari komoditas gabah. Hal itu juga sekaligus menjaga harga panen para petani. Bulog juga akan membeli langsung gabah dari petani tanpa batas pengiriman dengan persyaratan membawa KTP. Hal terpenting lain adalah kualitas gabah diharapkan dalam kondisi yang terbaik.

Rencana peningkatan penyerapan ini juga menjadi tantangan bagi Bulog. Yakni untuk memenuhi target yang ditentukan oleh pemerintah. Oleh karena itu, Bulog akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan persatuan penggilingan padi Indonesia.

Di samping itu, pada tahun 2024 sentra penggilingan padi Bulog Bojonegoro bisa memproses sebanyak 120 ton perhari. Namun saat ini pihaknya juga mengusulkan kepada kantor pusat untuk menambah sarana dan prasarana guna menambah penyerapan lebih banyak lagi.(SH).

Leave A Reply

Your email address will not be published.