JAKARTA,Harnasnews.com – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) genap berusia 47 tahun, Kamis (28/02/2019). Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ”korps baju orange” tersebut digelar di lapangan upacara Basarnas. Dalam sambutannya, Kabasarnas Marsdya TNI Bagus Puruhito, S.E., MM. menekankan pentingnya Sinergitas dan soliditas bersama Potensi SAR dalam pelaksanaan operasi SAR baik pada kecelakaan, bencana, maupun kondisi membahayakan manusia.
”Potensi SAR adalah pilar utama dalam pelaksanaan operasi SAR. Operasi SAR adalah team work. Sebagai leading sector, Basarnas mengkoordinir keterlibatan seluruh Potensi SAR, baik dari unsur TNI, Polri, instansi pemerintah, swasta, maupun stakeholder bidang SAR lainnya di tingkat pusat maupun daerah,” tegasnya.
Karena itulah, tema HUT tahun ini adalah: ‘Dengan Sinergitas dan Soliditas, Basarnas bersama Potensi SAR Bertekad Mewujudkan Pelayanan SAR yang Cepat dan Prima’.
Untuk itu, Ianjut Kabasarnas, komunikasi, koordinasi, dan kerja sama lintas sektoral harus dipelihara dan Iebih ditingkatkan lagi.
”Basarnas dan Potensi SAR memiliki persepsi yang sama, baik pola pikir maupun pola tindak sehingga operasi SAR dapat dilaksanakan secara optimal dengan hasil yang optimal,” ungkapnya.
Selama ini, reputasi Basarnas sudah teruji baik skala nasional maupun dunia internasional. Ekspektasi Basarnas, akan berupaya meningkatkan kinerjanya dengan memperbaiki aspek sumber daya manusia, modernisasi peralatan, sarana prasarana, serta informasi dan tehnologi guna meningkatkan pelayanan bidang SAR kepada masyarakat.
”Aspek administrasi juga menjadi hal yang krusial dan menjadi bagian tak terpisahkan. Tahun 2019 ini, kami menetapkan sebagai tahun reformasi birokrasi di lingkungan Basarnas,” terangnya.
Selebihnya, Kabasarnas mengajak seluruh komponen masyarakat untuk membangun budaya SAR dengan dilandasi semangat gotong royong. Kesadaran tersebut sebagai awarness terhadap musibah yang memiliki sifat unpredictable atau tidak dapat diprediksi sebelumnya.
“Musibah dapat terjadi dimana saja, kapan saja, dan dapat menimpa siapa saja. Dengan budaya SAR, kita berharap peran aktif dari masyarakat untuk menolong saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah sehingga jatuhnya korban jiwa dapat kita minimalisir bersama-sama,” ungkapnya.
Upacara peringatan HUT Basarnas tersebut dihadiri para tamu undangan dan berbagai stakeholder, mitra kerja, unsur TNI, Polri, Lembaga dan Kementerian, serta para purna Kabasarnas.
Usai upacara, Kabasarnas menandatangani Memmorandum of Understand (MoU) dengan 8 stakeholder bidang SAR, masing~masing Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Keamanan Laut, Badan Nasional Narkoba (BNN), RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, PT. Astra International Tbk., PT Indonesia Power, dan Indonesia Diver Rescue Team (IDRT).
Sebelumnya, dalam rangka memeriahkan peringatan HUT Basarnas ke-47 tersebut Basarnas melaksanakan berbagai kegiatan. Diawali dengan rapat kerja tahun 2019 yang menjadi agenda tahunan, dilanjutkan dengan perlombaan berbagai cabang olah raga seperti bulutangkis, bola voIi, dan tenis meja antar unit kerja. Selain itu, lomba kesenian berupa karaoke dan senam Maumere dengan improvisasinya
Tidak hanya itu, bhakti sosial berupa donor darah, pemberian santunan kepada anak yatim piatu dan kaum duafa serta pensiunan Basarnas hingga ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMT) Kalibata juga menjadi agenda rutin Basarnas. Sebagai puncaknya, upacara peringatan HUT dilanjutkan demo operasi SAR penangan kecelakaan kendaraan le jurang dengan teknik High Angel Rescue Texhnique (HART). Rangkaian peringatan HUT yang berlangsung sederhana namun penuh makna itu ditutup dengan ramah tamah di Ruang Serbaguna Lt. 15 Gedung Basarnas. (Red/Ed)