JAKARTA,Harnasnews.com – Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsdya TNI Bagus Puruhito meresmikan dua unit kapal Basarnas, masing-masing berukuran 66 meter, Selasa (03/03/2020). Peresmian dua kapal yang diberi nama Kapal Negara (KN) SAR Wisnu 103 dan KN SAR Kamajaya 104 itu berlangsung di Pelabuhan Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok.
Kedua kapal tersebut dilengkapi dengan peralatan SAR modern, diantaranya Remotely Operate Vehicle (ROV), Multibeam Echosaunder (MBES), Side Scan Sonar, dan System Dinamic Position Zero (SDPZ). Selain itu, kapal yang dilengkapi hellydeck tersebut memiliki kapasitas tangki BBM sebesar 500 ribu liter dan air tawar sebesar 100 ribu liter sehingga dapat mensuplay kapal-kapal yang terlibat dalam operasi SAR.
Dalam sambutannya, Kabasarnas berharap keberadaan kedua kapal tersebut dapat mengoptimalkan penyelenggaraan operasi SAR sehingga lebih efektif dan efisien.
Penguatan armada di perairan ini relevan karena penanganan operasi SAR yang dilaksanakan oleh Basarnas diantaranya di perairan sehingga pelaksanaan operasi SAR dapat berjalan lebih lama. Berdasarkan data tahun 2019, kecelakaan pesawat udara sebanyak 8 kali, kecelakaan kapal sebanyak 627, bencana 147, kondisi membahayakan manusia 1.157, dan operasi SAR dengan penanganan khusus sebanyak 59 kali.
Keberadaan 2 kapal ini selain untuk keperluan operasi SAR, juga dapat digunakan sebagai kapal suplay dan dapat dijadikan sebagaik kapal komando pengendalian (kodal) pelaksanaan operasi SAR.
Kabasarnas menambahkan, tim SAR baik dari Basarnas maupun Potensi SAR siap siaga memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh pengguna moda transportasi, khususnya bidang pelayaran.
“Ini berkaitan dengan response time dalam pelaksanaan operasi di lapangan. Yang pasti, kami sebagai representasi pemerintah hadir dan bekerja profesional, sinergi, dan militan untuk melayani masyarakat,” ungkapnya.
Kabasarnas juga menegaskan bahwa tim SAR juga siap mensukseskan program pemerintah khususnya pada sektor pariwisata. Pemerintah saat ini tengah fokus mengembangkan 5 destinasi wisata super prioritas, masing-masing Danai Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Magelang Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Likupang di Sulawesi Utara.
“Personil kami siaga 24 jam. Kami juga menyediakan layanan informasi khusus SAR di nomer 115. Silahkan masyarakat yang membutuhkan bantuan SAR untuk menghubungi kami,” pungkasnya.(Idhar)