PASURUAN, Harnasnews – Kaburnya 7 orang tahanan dari Mako Polres Pasuruan pada malam pergantian tahun baru 2023, menjadi sorotan beberapa awak media di wilayah Pasuruan. Sehingga Kapolres Pasuruan, AKBP Bayu Pratama Gubunagi angkat bicara secara langsung.
Dijelaskan bahwa kaburnya 7 orang tahanan di mako Polres Pasuruan disebabkan kelalaian anggota yang berjaga diruang tahanan, karena tahanan bisa memeiliki gergaji besi yang di gunakan untuk melarikan diri dari tahanan dengan memotong teralis besi tahanan.
Kapolres Pasuruan juga membenarkan kejadian yang terjadi, setelah melihat beberapa rekaman kamera cctv yang terpasang. Pada saat kejadian terlihat para anghota yang berjaga sedang tertidur.
“Dari beberapa rekaman cctv yang kami lihat, saat kejadian anggota yang berjaga tertidur sehingga tahanan tidak dalam pengawasan. Yang paling mengecewakan adalah, tahanan bisa memiliki alat berupa gergaji besi di dalam,” uacap Kapolres Pasuruan pada Senin (02/01/2023).
AKBP Bayu menambahkan, dari semua bukti yang ada memang ada tindakan indisipliner yang dilakukan anggota sehingga mengakibatkan kejadian ini.
“Saya akan tetap bertanggung jawab akab kejadian yang terjadi, namun bagi anggota yang terbukti melanggar akan di berikan sangsi sesuai kode etik yang ada,” tambah AKBP Bayu.
Pada saat kejadian kaburnya para tahanan, seluruh jajaran sedang berfokus pada pengamanan malam tahun baru 2023 diwilayah hukum Polres Pasuruan. Tapi terdapat 15 sampai 20 anggota yang berjaga di Mako Polres Pasuruan.
“Disini saya meminta kepada masyarakat, apabila melihat para tahanan yang melarikan diri untuk segera memberikan informasi kepada pihak kepolisian,” imbuh Kapolres Pasuruan.
AKBP Bayu juga menghimbau kepada para tahanan yang melarikan diri untuk segera menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.(Hid)