JAKARTA, Harnasnews – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wakilnya Teguh Prakosa mengikuti sekolah partai di Lenteng Agung, Jakarta, Kamis sampai Jumat (16-17/6). Selain keduanya, kegiatan juga diikuti seluruh kepala daerah yang merupakan kader PDIP.
Teguh Prakosa mengungkapkan hasil sekolah partai yang diikutinya bersama Gibran serta kepala daerah lainnya. Dikatakannya, di sekolah partai tersebut semua kader PDIP mendatangani kesepakatan dengan partai untuk tidak melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
“Ada 115 atau 117 kader partai yang teken (tanda tangan). Jadi misalnya ada kejadian KKN maka harus siap mengundurkan diri. Partai tidak akan mendampingi secara hukum,” ujar Teguh, Sabtu (18/6).
Teguh menyebut, selama kurun waktu lima tahun terakhir banyak kepala daerah yang terlibat kasus KKN. Yang belum lama adalah mantan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyut yang terjerat kasus suap.
“Ibu Ketua Umum kemarin itu meminta agar hati-hati untuk kader partai yang ditugasi menjadi eksekutif. Karena uang ada di mana-mana, terutama yang menyangkut kebijakan dan perizinan,” bebernya.
Menurut Teguh, di sekolah partai juga menekankan hasil survei internal yang dilakukan secara keseluruhan. Hasil survei tersebut, lanjut dia, hampir sama seperti yang dilakukan lembaga survei lainnya.