Kampanye Dua Kandidat Capres Dinilai Sudah Tidak Sehat
Selain itu, Fahira berharap volume debat diperbanyak lebih dari lima kali agar diskursus publik terkait pilpres ini lebih berkualitas dan muaranya adalah tingkat partisipasi pemilih Pemilu 2019 meningkat.
Fahira mengungkapkan, perdebatan yang terjadi sepanjang sebulan lebih masa kampanye Pilpres 2019 ini, bukan saja didominasi sensasi tetapi sudah menuju ke arah yang tidak sehat.
Menurut Fahira, selain dipenuhi oleh narasi yang kurang bermutu dan tidak cerdas bahkan provokatif, kampanye pilpres seperti digiring membahas tema yang sama sekali tidak ada hubungan dengan hajat hidup orang banyak.
Bagi Fahira, KPU punya kewajiban moral untuk men-drive perdebatan pilpres ini menjadi lebih substantif. Salah satu strateginya dengan mempercepat dan memperbanyak volume debat sehingga para elite, tim sukses, dan kandidat tidak punya waktu memperdebatkan hal-hal yang tidak penting.
Tetapi, fokus memformulasikan gagasan terbaiknya untuk disajikan kepada publik. “Isi ruang-ruang publik kita dengan perdebatan-perdebatan yang sehat. Perdebatan yang membuka mata publik bahwa mereka harus memilih pada Pemilu 2019,” jelasnya.
Karena itu, Fahira menegaskan debat publik pilpres mendesak untuk dipercepat. Fahira juga berharap, konsep debat dirubah lebih substantif, salah satunya menghadirkan audience debat dari berbagai kelompok masyarakat.
“Bukan debat yang dipenuhi oleh sorak-sorai pendukung,” pungkasnya. (Mhd/Grd)