Kapolres Gresik Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Semeru 2019
Gresik ,Harnasnews.com – Bertempat di halaman kantor sat Lantas Polres Gresik.Kapolres Gresik, AKBP Wahyu S Bintoro SH., S.I.K., M.si memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Semeru 2019. Apel diikuti oleh Personel Polri-TNI, Denpom, Dishub dan Satpol PP.
Kapolres Gresik, AKBP Wahyu S Bintoro SH., S.I.K., M.si mengatakan Operasi Patuh Semeru 2019 kali ini lebih difokuskan pada penegakan hukum tindakan pelanggaran dan tindakan preventif. Operasi Patuh Semeru 2019 dilaksanakan selama 12 hari, mulai tanggal 29 Agustus hingga 11 September 2019 dan digelar serentak nasional, termasuk di wilayah hukum Polres Gresik.
“Operasi Patuh ini sebagai langkah untuk menegakkan hukum di bidang lalu lintas di Wilayah Kabupaten Gresik. Dengan harapan adanya Ops Patuh Semeru 2019 kami harap mampu meningkatkan disiplin masyarakat di dalam berlalu lintas di jalan raya, khususnya warga masyarakat Gresik dan selain itu untuk meminimalisir angka pelanggaran sekaligus kecelakaan lalu lintas,” terangnya.
Dalam amanatnya Kapolres menyatakan, ada 8 sasaran prioritas penindakan pelanggaran lalu lintas Operasi Patuh Semeru 2019.
Pertama, tidak menggunakan helm SNI. Kedua, tidak menggunakan safety belt. Ketiga, melebihi batas kecepatan. Keempat, mengemudikan kendaraan dalam keadaan mabuk. Kelima, menggunakan handphone saat berkendara. Keenam, pengendara di bawah umur. Ketujuh, melawan arus. Kedelapan, menggunakan strobo atau lampu rotator.
Menurut AKBP Wahyu , tingkat kepatuhan masyarakat Gresik dalam berlalu lintas masih kurang, dilihat dari seringnya orang tua yang mengantar anaknya tidak memakai helm, anak di bawah umur mengemudikan kendaraan,dan banyak pengendara kendaraan roda dua yang masih banyak tidak menggunakan helm.
“Kecelakaan terjadi bisa berawal dari sebuah pelanggaran lalu lintas, kami berharap masyarakat bisa menekan angka laka lantas dan fatalitas korban laka di jalan raya, Untuk itu Kami berpesan kepada masyarakat bisa lebih tertib selama operasi patuh Semeru 2019 maupun setelahnya. Dengan harapan masyarakat bisa paham akan ketertiban berlalu lintas dan keselamatan merupakan sebuah kebutuhan,” Ungkapnya.(hms,tomo,red)