GRESIK,Harnasnews.com – Untuk meningkat kan rasa aman , tentram di wilayah tugas Kapolres Gresik AKBP Wahyu S Bintoro S.H.S.I.K.M.si . Sabtu ( 21/09/2019 ) siang, pimpin langsung Konferensi pers hasil ungkap Polres Gresik dan Polsek Jajaran , Curanmor sebanyak 7 (tujuh) kasus dan kasus Curat sebanyak 3 (tiga) kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 11 (sebelas) orang yang turut dihadirkan dalam kegiatan realese.
Adapun 10 LP yang berhasil di ungkap adalah kasus curat dan curanmor dari beberapa TKP di wilayah Duduk Sampeyan, Cerme, Kedamean, Gresik Kota maupun Kebomas.
Kapolres Gresik AKBP Wahyu S Bintoro S.H.S.I.K.M.si mengatakan, sangat apresiasi atas kinerja Tim Black Phanter Satreskrim Polres Gresik dan unit polsek jajarannya, hanya dengan kurun hitungan bulan telah berhasil mengungkap 10 Laporan Polisi dengan menangkap 11 tersangka di tempat yang berbeda.
“Dari hasil penangkapan terhadap para tersangka, petugas mengamankan barang bukti berupa, 3 Motor, 1 STNK kendaraan honda scoopy Nopol :W-2650-BP.1 buah kunci sepeda motor scoopy. 1 unit sepeda motor honda scoopy Nopol : W-2650-BP, 1 buah STNK kendaraan Honda Beat Nopol :W-6919-AB. 1 buah HP Nokia dengan imai 1 : 356043081092249.4 buah BPKB,4 buah STNK, 2 Kunci T dan 5 modifikasi kunci T dan 3 buah bom jenis bondet, serta barang bukti lainya yang digunakan pelaku dalam menjalankan aksi kejahatannya,” jelas Kapolres Gresik, AKBP Wahyu.
Dalam Pelaksanaan Konferensi Pers kali ini, Kapolres Gresik menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dengan adanya tindak aksi kejahatan sekitar.
“Saya menghimbau kepada masyarakat khususnya wilayah Kabupaten Gresik, untuk selalu waspada dengan para pelaku aksi curanmor Karena ada beberapa modus operandi pelaku kejahatan curanmor anatara lain: Pertama, sistem hunting mencari motor motor Yang diparkir dengan kunci yang masih menempel pada kendaraan tersebut, kedua, sistem rusak kunci mengguna kan kunci T yang telah disiapkan, ketiga, pelaku aksi mengguna kan cara kekerasan baik sajam maupun bondet , telah disiapkan bila korban melawan atau dikejar petugas. Oleh Karena itu seluruh masyarakat Gresik harus selalu waspada dan waspada,” tegasnya. (Hms, tomo , red)