Kapolres Metro Bekasi Kota Sambangi Pos Kamling RW 03 Harapan Mulya

KOTA BEKASI, Harnasnews.com –  Jelang perhelatan Pilkada, kondisi Kamtibmas harus terus dilakukan pemantauan, terutama di wilayah dengan keaktifan Sistim Keamanan Lingkungan (Siskamling) secara swadaya oleh masyarakat.

Hal ini dimaksudkan agar menjaga wilayahnya tingkat kelurahan hingga RW tetap aman dengan siskamling yang berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Hal ini dilakukan oleh Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani yang menyambangi pos kamling di RW 03, Kp Pintu Air Rt 04 Rw 03 Kelurahan Harapan Mulya Kecamatan Medan Satria, pada Rabu (26/06/24).

Pada kesempatan itu, Kapolres didampingi Wakasat Binmas AKP Puji Astuti dan Kapolsek Medan Satria Kompol Nur Aqsha Ferdianto dan lurah Harapan Mulya Agus.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani menjelaskan bahwa pada kegiatan itu, pihaknya menerima masukan maupun saran dari masyarakat secara terbuka, terutama berkaitan dengan Kamtibmas.

“Dengan kita datang seperti ini, kita mendengarkan curhatan warga, apa yang menjadi masukan dan saran, seperti yang disampaikan Kapolda kita tidak anti kritik silahkan kritik, silahkan memberikan masukan kepada kepolisian, semoga ke depan polisi semakin baik,” ujar Kapolres.

Ia menegaskan bahwa kepolisian akan menerima secara terbuka kritik dari masyarakat untuk membuat pelayanan polri semakin baik kepada masyarakat. Ia juga menyadari, kota Bekasi sebagai wilayah aglomerasi serta memiliki masyarakat yang heterogen memberikan tantangan tersendiri bagi kepolisian.

“Permasalahan sosial yang komplek ini menjadi tantangan buat saya, artinya tidak mudah menjadi seorang Kapolres, tidak mudah untuk menjadi seorang polisi bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat, di satu sisi sudah harus mulai ada perubahan paradigma dan pola pikir tadi,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Kapolres secara langsung mendengar berbagai aduan dari masyarakat RW 03 kelurahan Harapan Mulya. Diantaranya ialah banyaknya parkir sembarangan di sepanjang jalan pintu pengajian sehingga kerap mengganggu aktivitas warga setempat.

Hal ini direspon Kapolres dengan akan melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pada pihak terkait, yaitu pemerintah Kota Bekasi dan swasta.

Selain itu, Kapolres juga mengapresiasi warga RW 03 yang kompak dan guyub dalam melakukan pengamanan di wilayahnya secara mandiri.

“Apresiasi dan terimakasih juga kami dari polres terhadap tadi peran serta dari masyarakat terutama yang berkaitan dengan penangkapan pelaku curanmor, kemudian juga melakukan pencegahan terhadap aksi Tawuran, karena anak muda sekarang harus diberikan kegiatan yang positif,” katanya.

Di sela-sela diskusi dengan warga RW 03 tersebut, Kapolres juga mengisahkan perjalanan hidupnya sejak ia sekolah dan kemudian menjadi seorang abdi negara seperti sekarang ini.

Keluarganya dengan kondisi ekonomi sangat terbatas, tidak pernah ia bermimpi menjadi seorang Kapolres seperti saat ini, karena sejak lulus SMP, Kombes Pol Dani tidak berkeinginan melanjutkan ke jenjang lebih tinggi karena masalah ekonomi.

“Dengan kondisi ekonomi yang kurang tersebut menjadi motivasi pribadi saya bagaimana kemudian niat awal saat itu adalah membantu keluarga,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia kembali mengisahkan tentang dirinya yang akhirnya nekad mendaftarkan diri ke SMA di Magelang. Diketahui bahwa sekolah tersebut gratis dan bahkan dirinya mengaku mendapat uang saku setiap bulannya untuk kehidupannya di Magelang.

Sekolah SMA di Magelang tersebut dekat dengan Akademi Militer, hal ini membuat Kombes Pol Dani yang saat ini baru saja lulus merasa kagum dengan para taruna dengan kegagahannya.

“Saya melihat luar biasa, dengan disiplin, dengan bagaimana kita mengatur diri kita sendiri, daftarlah saya jadi taruna Akmil,” ungkap Kombes Pol Dani.

Setelah masuk AKABRI dan lulus pada 1993 setelah melakukan psikotes, Dani remaja saat itu ternyata masuk di Akademi Kepolisian. Kombes Pol Dani kemudian lulus Akpol pada 1996 dan 1997 awal, sebagai perwira remaja dia langsung dihadapkan dengan tugas berat di Medan perang di Timor Timur saat itu.

Tinggal di asrama Brimob yang dipenuhi dengan tembok-tembok bekas serbuan senjata, membuat mental semakin diuji saat itu. Selama 3 tahun Kombes Pol Dani bertugas di Timor Timur dan kembali ke Jakarta.

Dengan perjalanan panjang itu, ia ingin memberikan motivasi khususnya kepada generasi muda agar tetap semangat dan terus berusaha,terlebih lagi generasi muda saat ini sudah akrab dengan tekhnologi yang kadang justru berdampak negatif. (Mam)

Leave A Reply

Your email address will not be published.