JAKARTA, Harnasnews.com – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Jawa Tengah dapat mengendalikan ‘mobility index’ atau indeks mobilitas masyarakat dengan mengoptimalkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

“Di dalam PPKM darurat ada pembatasan pergerakan masyarakat dengan memisahkan sektor esensial dan kritikal, di luar sektor itu tetap di rumah sehingga laju perkembangan penularan COVID-19 dapat diminimalisir,” kata Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam keterangan tertulis meninjau ‘Serbuan Vaksinasi Nasional’ di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat.

Dalam tinjauan bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, ia menyampaikan peningkatan kasus positif COVID-19 beberapa hari terakhir secara nasional mencapai 38 ribu kasus, dan keterisian tempat tidur rumah sakit atau ‘bed occupancy rate’ (BOR) mencapai 80-90 persen.

Sigit mengingatkan kondisi tersebut perlu diwaspadai oleh setiap pemerintah daerah agar kesehatan dan keselamatan masyarakat menjadi yang utama dijaga.

“Titik penyekatan dari tingkat kecamatan dan kabupaten agar diperiksa betul sehingga bisa menyaring yang boleh lewat,” kata Sigit.

Mantan Kapolda Banten ini meminta PPKM mikro yang berlaku di sejumlah kabupaten/kota terus dilaksanakan, termasuk memasifkan testing dan tracing (pelacakan-red) yang diperkuat dengan treatmen atau merawat orang terpapar utamanya yang tanpa gejala.

Dalam upaya treatmen ini, kata Sigit, perlu dipastikan obat-obatan maupun kebutuhan harian warga yang melaksanakan isolasi mandiri terpenuhi dengan baik.