JAKARTA,Harnasnews.Com – Jajaran Kepolisian dalam waktu dekat akan mengungkap kasus pungli supir truk pengangkut material galian C di desa Batujajar Kecamatan Cigudeg Kabuaten Bogor Barat.
Maklum saja, di wilayah tersebut saat ini sedang marak galian C untuk penyokong proyek strategis nasional (PSN). Namun sayangnya, ditengah menggeliatnya pembangunan, masih ada saja kelompok yang ingin memanfaatkan kondisi tersebut dengan melakukan pungutan liar kepada sejumlah supir truk.
Bahkan berdasarkan informasi di lapangan, praktik pungli yang melibatkan oknum kepala desa Batujajar itu bernilai miliaran rupiah.
Sontak saja, kasus tersebut mengundang perhatian sejumlah penegak hukum. Bahkan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian memerintahkan agar oknum yang melakukan pungutan liar (pungli) terhadap sopir truk ditangkap. Ia menegaskan pungli tak boleh terjadi lagi.
“Untuk itu saya minta kita semua bekerja agar pungli di jalan ini para pengemudi angkutan truk mulai preman, tangkap, petugas, tangkap, oknum Polri, Propam tangkap. Kalau terjadi nggak ditangkap berarti nggak kerja,” kata Tito di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (5/6).
“Kemudian ini komplain kepada bapak Presiden itu adalah pungli di jalan pengemudi angkutan truk oleh preman maupun petugas, baik petugas dari jajaran perhubungan Dishub daerah maupun dari Polri. Nah ini dari mulai jalur Aceh sampai ke Lampung ini betul-betul membuat mereka resah,” ujar Tito.
Ia mengatakan pungli tersebut telah didengar Presiden. Ia meminta aparat setempat membasmi oknum penarik pungli.
Selain itu Tito meminta jajarannya menindak pelaku kriminalitas yang melakukan hipnotis di tempat umum. Ia ingin arus mudik berjalan aman dan nyaman.
