Kapuspen: Pencarian KRI Nanggala-402 Tersebar di 9 Titik
“Jadi seluruh peralatan-peralatan ini disesuaikan dengan jumlah personel yang ada di dalam kapal, termasuk 53 personel tersebut. Jadi kalau ada personel selain dari 53 orang itu maka personel dari kapal selam di situ otomatis akan dikurangi karena akan menyesuaikan dengan jumlah peralatan keselamatan yang tersedia di dalam kapal,” katanya, dilansir dari antara.
Selain itu, Mantan Kepala Kamar Mesin KRI Nanggala Mayor Laut (T) Ignatius mengatakan ada dua jenis escape di dalam kapal selam. Pertama, rush escape dan tower escape.
“Rush Escape adalah keluarnya awak kapal selam apabila dalam kapal terjadi flooding atau air di luar badan kapal masuk ke dalam badan kapal. Sedangkan Tower Escape ialah yang dilaksanakan hanya dengan menggunakan baju MK11,” katanya.
Sebelumnya, Sebelumnya, pada Rabu (21/04) pukul 03.45 Wita KRI Nanggala melaksanakan penyelaman. Kemudian pukul jam 04.00 Wita melaksanakan penggenangan peluncur torpedo nomor 8. Kemudian, itu merupakan komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala pada pukul 04.25 Wita saat komandan gugus tugas latihan akan memberikan otorisasi penembakan torpedo.(qq)