JAKARTA, Harnasnews.com – Sikap ngotot panitia pemilihan yang diketuai putra mantan Ketua Umum PP Muhamadiyah Din Syamsuddin, Farazandi Fidinansyah untuk tetap menggelar tahapan dan pemilihan wagub di tengah pandemic virus corona mendapatkan perlawanan dari mayoritas anggota dewan perempuan di Kebon Sirih.
Kaum ‘emak-emak’ yang pada periode 2019-2024 ini berjumlah 23 orang merasa khawatir, jika pilwagub dilaksanakan 6 April 2020 disaat masa tanggap darurat virus corona akan membahayakan bagi 106 anggota DPRD DKI.
“Hasil komunikasi saya dengan anggota dewan perempuan baik diinternal PDIP dan fraksi lain. Mayoritas keberatan dan tidak akan hadir jika pilwagub digelar pada masa tanggap darurat corona di Jakarta.Karena hal itu akan sangat membahayakan bagi anggota dewan dan tamu undangan yang hadir karena berpotensi terjadi penularan virus corona,” ujar anggota Fraksi PDIP, Cinta Mega kepada Harnasnews.com, Kamis (2/3).
Menurut anggota dewan tiga periode itu, DPRD sebagai mitra kerja eksekutif, harusnya bisa menjadi teladan dalam menekan angka penularan virus corona yang sudah mencapai 1.600 orang lebih. Apalagi, Jakarta saat ini menjadi epicentrum penularan virus corona.
“Jangan sampai DKI yang menjadi barometer untuk kota-kota besar di tanah air melakukan blunder. Negara maju saja kewalahan menghadapi virus corona, kok bisa kita yang ada di Jakarta menganggap enteng persoalan virus corona,” sindirnya.