Kasab Bule Jok, Kerajinan Warisan Budaya di Gampong Keutapang yang Kini Bersertifikat HAKI

Selanjutnya, kata Awirdalina, benang emas atau perak disulam secara manual untuk menciptakan motif khas Aceh yang indah, seperti flora, fauna, dan simbol adat lainnya.

Kini, Kasab Bule Jok kembali mendapat tempat dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Motif-motifnya yang khas menghiasi pelaminan adat, dinding rumah, hingga menjadi produk dekorasi modern seperti taplak meja dan aksesoris rumah tangga lainnya. Kehadirannya tak hanya mempercantik ruang, tetapi juga menghidupkan semangat pelestarian tradisi.

Dengan sertifikasi HAKI yang telah diraih, Kasab Bule Jok kini memiliki peluang lebih besar untuk menembus pasar yang lebih luas. Warisan budaya seperti ini adalah permata yang tidak hanya memperkaya kehidupan masa kini tetapi juga menjadi aset penting bagi generasi mendatang.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop UKM), Ir. Mirza Gunawan, ST, MAP juga menyampaikan dukungan penuh dalam pengembangan kerajinan Kasab Bule Jok agar menjadi salah satu kerajinan daerah yang dikenal luas.

“Kami sangat mendukung upaya pelestarian Kasab Bule Jok. Ini bukan hanya sekadar kerajinan, tetapi juga cerminan budaya yang harus terus dilestarikan. Kami berharap ke depannya Kasab Bule Jok dapat berkembang lebih baik, menjadi produk unggulan daerah, dan mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional,” ujar Mirza Gunawan.

Pihaknya juga optimis, dengan kolaborasi antara pemerintah, Dekranasda, dan masyarakat, Kasab Bule Jok akan terus berkembang. Semoga kerajinan ini dapat membawa kebanggaan tidak hanya untuk Aceh Utara. (Zulmalik)

Leave A Reply

Your email address will not be published.