Pangkalpinang,Bangka Belitung,Harnasnews.com – Joni Raharsyah Putra Kasatker PJPA Sumatera VIII meminta maaf kepada ketua Forwaka Babel Ngadianto Asri dihalaman gedung kantor Kejati Babel.Selasa ( 30/7 ) sekitar pukul 15 30 WIB
Joni tidak sendirian melainkan bersama stafnya Fuadi dan Zaldi usai berkoordinasi dengan tim TP4D Kejati Babel,hal yang sama ketua Forwaka Babel Ngadianto Asri juga didampingi Sekjen II Ibrahim ( Baim ) Rere Ali Amin,Wahyu,Enji, dan Bambang
“Saya minta maaf atas kejadian waktu itu, dan saya tidak menyangka kata – kata saya membuat tersinggung pak Ngadianto,padahal kata – kata itu saya anggap biasa saja” ujar Joni Raharsyah Putra kepada Ngadianto
Dijelaskan Joni bahwa untuk klarifikasi pemberitaan embung cukup tiga orang wartawan saja ( Cristian Doni,Robiansah,Romli ) sedangkan yang lain bisa terima dari tiga orang wartawan itu
“Saya berfikir klarifikasi pemberitaan cukup tiga orang itu sedangkan yang lainnya ( wartawan – red ) bisa disampaikan dari tiga orang tersebut” kata Joni
Diakuinya sejak kejadian itu Joni mengaku banyak di ‘serang’ oleh sejumlah wartawan media online untuk itu pihaknya berkoordinasi dengan tim TP4D Kejati Babel, kata- kata Joni kembali dibantah oleh Ibrahim yang akrab disapa Baim, mengatakan bahwa kata- kata pak Joni salah kalau itu di ‘Serang’
“Kata- kata bapak salah kalau kami ( wartawan – red ) menyerang bapak, kalau menyerang salam artian ada kontak fisik” ujar Ibrahim selaku Sekjen II Firwaka Babel sekaligus wartawan media Posbernas
Mendengar kata – kata Ibrahim Joni hanya terdiam, dan ketika itu Fuadi menimpali dengan nada datar bahwa mari persoalan ini yang ‘bengkok’ kita luruskan agar persoalan ini menjadi baik “ yang bengkok kita luruskan”kata Fuadi
Diceritakan Ngadianto bahwa persoalan berawal dari dirinya usai dari Bangka Barat ( Babar ) Jum’at ( 19/7 ) kebetulan satu mobil dengan Robiyansah Jaya Pos,Cristian Doni Radar Babel dan Enji dari mata Babel ketika dalam perjalan pulang Joni Satker PJPA menelpon Doni untuk meminta klarifikasi terkait pemberitaan proyek embung di Belitung dan ketemu di kantor SNVT PJPA
Ketika sampai di kantor SNVT PJPA berempat dipersilahkan masuk ke dalam ruangan Satker oleh security dan ketika masuk, Joni ketika itu masih sibuk terima telpon, kami pun langsung dipersilahkan duduk oleh Fuadi yang sebelumnya ada dalam ruangan Joni, usai terima telpon, Joni langsung mengatakan, wah rame betul Don, ketika itu Ngadianto yang belum sempat duduk merasa tersinggung dengan kata-kata Joni, seketika itu keluar dari ruangan sedangkan Cristian Doni,Robiansyah dan Enji masih tetap dalam ruangan .( Ardam )