
Setalah bertemu, lanjut Leonard, si sopir diberi makanan satu bungkus nasi padang. Sopir juga diberi empat buah pil yang sudah diremukan. Satu jam kemudian, sang sopir pun tidak sadarkan diri.
“Setelah itu, sopir diangkat ke mobil, truk dibawa, korban dibuang dan digeletakkan di pinggir jalan di wilayah Madiun. Komplotan kemudian bergerak ke Semarang dan menjual barang bukti truk,” kata Leonard.
Leo mengungkapkan, hasil dari penjualan truk itu dipakai para tersangka untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dua pelaku yang diamankan Polda Jatim merupakan residivis kasus yang sama. Haji L sudah pernah ditangkap Polres Madiun pada 2014. Sementara S ditangkap Polda Jawa Tengah pada 2015, dan keduanya keluar pada 2017.
“Setelah keluar mereka gabung bersama kelompok yang sebelumnya tertangkap. Bisa dibilang ini reuni pelaku curas truk,” ujar Leonard. (Rep/Red)