“Budaya turut membentuk profil Pelajar Pancasila. Pada budaya ada semangat kebersamaan atau gotong royong yang ingin diciptakan dari pelajar Indonesia melalui berbagai kebijakan Merdeka Belajar,” demikian Hilmar Farid.
Salah satu seniman yang terlibat dalam karnaval tersebut, Ignatia Nilu, mengatakan seniman harus memiliki kesadaran bahwa berkarya dalam pendidikan bakal berdampak baik untuk publik.
“Karnaval Merdeka Belajar 2023 ini adalah sebuah refleksi, sebab di luar juga banyak seniman yang mendedikasikan karyanya untuk edukasi publik,” katanya, dilansir dari antara.
Karnaval Merdeka Belajar dimulai dari Museum Benteng Vrederburg, salah satu cagar budaya yang dikelola Kemendikbudristek.
Karnaval kemudian mengarah ke Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta sebagai wajah silang budaya Nusantara dan lahirnya kota pendidikan pertama Indonesia.
Kegiatan ini melibatkan 500 peserta yang terdiri atas pelajar, masyarakat, dan pelaku seni budaya yang berasal dari sanggar maupun asrama mahasiswa yang disebut barisan Indonesia Belajar. (qq)