“Ini merupakan sarana untuk menguji kesiapsiagaan personil dan peralatan penanggulangan musibah pelayaran juga sebagai persiapan dan antisipasi kegiatan pelayaran untuk Angkutan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Peserta dan pelaku latihan merupakan personil yang terpilih dari instansi masing-masing yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam operasi pertolongan kecelakaan kapal.
Selain itu, Djoko mengatakan kegiatan Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, dilaksanakan mulai H-8 (17 Desember 2021) sampai dengan H+7 (8 Januari 2022). Bersamaan dengan penyelenggaraan angkutan laut nataru ini dilakukan pula kegiatan pemantauan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan laut melalui Posko Angkutan Laut Natal dan Tahun Baru 2021/2022.
“Posko ini merupakan bagian dari Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru Terpadu Kementerian Perhubungan dimana Pelabuhan Ketapang merupakan salah satu pelabuhan penyeberangan dengan intensitas penumpang yang cukup padat,” katanya, dilansir dari antara.