Kemenhub Sampaikan Okupansi LRT Sumsel Alami Lonjakan

“Layanan angkot feeder ini turut melengkapi integrasi antarmoda LRT Sumsel setelah sebelumnya terintegrasi dengan layanan bus BRT dan Damri,” ujarnya.

Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulmafendi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang sudah memanfaatkan LRT Sumsel sebagai moda transportasi sehari-hari.

“Hari ini tercatat jumlah penumpang yang terangkut oleh LRT Sumsel pada tahun 2022 hingga Oktober mencapai 2.352.714 penumpang, melonjak 47 persen dari tahun sebelumnya,” katanya.

Meskipun belum menyamai tingkat okupansi sebelum pandemi, namun Zulmafendi optimis bahwa tren peningkatan tingkat keterisian LRT Sumsel ini akan terus berlanjut seiring dengan beragam program yang dijalankan oleh DJKA.

“Peningkatan jumlah perjalanan menjadi 94 perjalanan/hari juga telah kami lakukan sehingga hari ini dapat kita lihat bersama bahwa LRT Sumsel sudah dipenuhi oleh masyarakat Palembang yang ingin menuju tempat aktivitasnya, terutama pada jam-jam sibuk,” ujarnya, dikutip dari antara.

Zulmafendi juga menjelaskan bahwa DJKA melalui BPKARSS juga akan melakukan kolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk mendorong penggunaan LRT Sumsel oleh masyarakat.

“Kami berharap beragam upaya yang kami lakukan ini dapat meningkatkan pengalaman perjalanan dengan LRT Sumsel sehingga moda transportasi ini menjadi andalan warga Palembang dan sekitarnya,” pungkasnya.(qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.