Kemenkop dan UKM Dorong PPKL Menjadi Aktivator Koperasi
Lebih dari itu, Untung berharap sebagai media komunikasi dengan koperasi, para PPKL ini akan memanfaatkan media digital sebagai media sharing pengetahuan perkoperasian dan branding koperasi yang menjadi binaannya.
“Pelaku koperasi akan diajak untuk mengelola informasi (knowledge management) diantara koperasi dan stakeholder lainnya”, tegas Untung lagi.
Untung menambahkan, dengan adanya transformasi PPKL menjadi Aktivator Koperasi, diharapkan kinerja PPKL dalam melaksanakan tugasnya memasyarakatkan koperasi dan penyuluhan koperasi dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap citra koperasi di masyarakat yang semakin baik dan terhadap kualitas pengelolaan usaha koperasi.
“Fokus dari Kementerian Koperasi dan UKM terhadap kualitas koperasi diharapkan didukung dengan hadirnya PPKL sebagai aktivator koperasi, karena koperasi akan diajak untuk secara aktif melihat potensi yang dimiliki dan peluang yang dapat dimanfaatkan atas keberadaannya di tengah-tengah masyarakat”, papar Untung.
Sementara itu, PPKL dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali Ni Made Susialiawati menjelaskan, selama enam tahun dirinya menjadi PPKL (sejak 2012), permasalahan yang ada di gerakan koperasi adalah kendala koperasi di sisi SDM pengelolanya yang belum memiliki sertifikasi kompetensi dan tidak patuh pada aturan terutama ijin-ijin koperasi. Seperti belum banyak koperasi yang mengurus NIK.
“Maka, menjadi tugas PPKL mendorong koperasi untuk melengkapi persyaratan perijinan, juga meningkatkan kompetensi SDM-nya, dan sebagainya. Kita juga mendorong RAT koperasi agar tepat waktu”, kata Ni Made.
Ni Made juga mengeluhkan adanya aturan yang selalu berubah-ubah secara cepat. “Belum selesai sosialisasi aturan sebelumnya, sudah muncul aturan baru”, aku Ni Made lagi.
Ni Made menambahkan, di seluruh Bali ada 32 PPKL tersebar di seluruh kabupaten dan kota, kecuali Bangli. “Sedangkan petugas PPKL dari dinas provinsi ada empat orang, termasuk saya, yang menyebar di seluruh wilayah Bali. Satu orang PPKL provinsi memegang 42 koperasi dari sekitar 172 koperasi binaan dinas KUKM Provinsi bali”, pungkas Ni Made.(Red/Dar)