JAKARTA, Harnasnews.com– Kementerian Perindustrian mendukung Industri Kecil Menengah (IKM) yang berdaya saing dan berorientasi lingkungan, di tengah peran strategisnya dalam perekonomian nasional.

“Kami mendukung para pelaku IKM untuk lebih menyadari pentingnya beradaptasi dalam melakukan usahanya, agar semakin produktif dan lebih ramah lingkungan,” kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Doddy Rahadi lewat keterangannya di Jakarta, Rabu.

Di sisi lain, lanjut Doddy, IKM memiliki karakteristik yang unik dari beberapa aspek seperti padat karya, teknologi produksi yang sederhana, dan eksplorasi sumberdaya alam dengan keterampilan yang turun temurun.

Kemenperin menaruh perhatian pada pengolahan limbah di sektor IKM. Efisiensi dan keamanan pengolahan limbah IKM merupakan aspek penting untuk mewujudkan industri hijau.

Doddy menyampaikan saat ini BSKJI menjalankan program pendampingan pengelolaan lingkungan hidup pada IKM. Tujuannya agar IKM memahami dan menerapkan proses pengolahan limbah di industri serta mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Joglosemar yang telah digaungkan Kemenperin.

Program pendampingan dilakukan oleh salah satu unit kerja di bawah BSJKI Kemenperin, yakni Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri (BBTPPI) di Semarang.

Balai besar tersebut melakukan pendampingan pengelolaan lingkungan hidup pada IKM melalui Bidik Pesonamu (BBTPPI Dukung Industri Kecil Profesional, Berwawasan Lingkungan, dan Maju) pada 8 Juni 2021 dengan menghadirkan dua kegiatan online meliputi webinar Bisik Tari (Bincang Asyik Seputar Industri) bertema “Sukses IKM Batiknya, Keren Jaga Lingkungannya” dan Bimbingan Teknis Pengelolaan Lingkungan untuk IKM Tahu.