Kemenristek/BRIN Siapkan Lima Strategi Tingkatkan Energi Terbarukan
JAKARTA, Harnasnews.com – Kementerian Riset dan Teknologi dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (Ristek/BRIN) menyiapkan lima strategi dalam prioritas Riset Nasional 2020-2024 untuk meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan di Indonesia
“Ada lima kegiatan utama terkait energi baru dan terbarukan yaitu pertama adalah penggunaan bahan bakar nabati yang berasal dari kelapa sawit,” kata Menteri Riset dan Teknologi Indonesia/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro di Kantor Presiden Jakarta, Selasa.
Bambang menyampaikan hal tersebut seusai menghadiri Sidang Paripurna Dewan Energi Nasional (DEN) yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo yang juga menjabat Ketua Dewan Energi Nasional serta dihadiri oleh para menteri Kabinet Indonesia Maju serta anggota DEN 2020-2025.
“Idenya adalah kita bisa menghasilkan baik bensin, diesel maupun avtur 100 persen dari bahan baku kelapa sawit,” ungkap Bambang.
Saat ini, menurut Bambang, sudah dilakukan uji coba dengan menggunakan katalis dari Institut Teknologi Bandung (ITB) di kilang minyak Pertamina.
“Harapannya kita bisa masuk skala produksi tidak lama lagi, baik diesel, bensin dan avtur tujuannya adalah agar kita bisa mengurangi impor BBM,” tambah Bambang.
Kedua, dengan menggunakan biogas yang sudah banyak dipakai terutama di perkebunan sawit.
“Ini menjadi alternatif terbaik untuk penyediaan listrik di tempat-tempat terpencil dan saat ini teknologinya sudah dikembangkan di beberapa tempat dan harapannya bisa dipakai secara luas,” ungkap Bambang.
Ketiga adalah memperluas penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi dengan skala kecil.
“Kita tahu Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai kandungan panas bumi terbesar di dunia tapi kita masih sedikit memanfaatkan tenaga panas bumi tersebut dan salah satu kendalanya adalah skala pembangkitnya kalau terlalu besar akan membutuhkan investasi yang sangat mahal,” tambah Bambang.
Karena itu Kemenristek/BRIN pun mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi skala kecil.
“Mudah-mudahan bisa dikembangkan di berbagai daerah yang punya kandungan panas bumi sehingga listrik yang dihasilkan bisa bermanfaat bagi daerah sekitarnya,” ungkap Bambang.