Kementan Dorong Integrasi Agribisnis untuk Pembangunan Pertanian
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan tertulisnya yang diterima Antara di Bogor, Selasa, mengatakan, untuk memajukan pertanian, khususnya meningkatkan kesejahteraan petani, peningkatan produksi dan produktivitas di subsektor budidaya saja tidak cukup.
“Karena itu, perlu diterapkan integrasi yang menyeluruh dari hulu sampai hilir, dari budidaya sampai pemasaran serta dukungan dari sektor di luar pertanian. Integrasi ini dimungkinkan terwujud dalam agribisnis modern,” kata Mentan.
Beberapa program Kementerian Pertanian yang mendukung transformasi ini antara lain pendirian food estate yang mendorong korporasi petani, fasilitasi alsintan, bantuan akses permodalan, serta berbagai pelatihan bidang pertanian dan manajemen usaha.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menegaskan, wirausaha pertanian memegang peran sangat penting dalam menjamin keberlangsungan pembangunan pertanian.
Menurutnya, penumbuhan wirausaha perlu terus didorong, terlebih bila dikaitkan dengan rasio kewirausahaan Indonesia yang pada 2022 baru mencapai 3,47 persen.