Namun tahun depan diharapkan kampus sudah bisa digunakan proses belajar satu-tiga mata kuliah. Adanya UIII juga diharakan bisa mempercepat kesejahteraan umat bagi seluruh masyarakat Indonesia yang mewujudkan negeri yang baldatun thayibatun wa rabbun ghafur.
Sementara itu Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo yang turut hadir pada acara tersebut mengatakan bahwa tahun 2017, Kementerian PUPR menganggarkan dana sebesar Rp 40 miliar untuk desain masterplan dan perencanaan teknis UIII.
Pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di bagi dalam 3 zona. Untuk zona 1 terdiri dari Gedung Rektorat, Masjid, Perpustakaan, Gedung Fakultas, Infrastruktur Kawasan, Lansekap dan Ruang Terbuka Hijau, Echo Sanctuary Park.
Zona 2 merupakan Kawasan Mahasiswa (pusat kegiatan kemahasiswaan, toko buku, university mall, sarana olahraga), kampus residen (guru besar and dosen, staf, keluarga mahasiswa, & apartemen mahasiswa), bangunan MEP (rehabilitasi bangunan lama). Zona 3 terdiri dari: kawasan fakultas dan pusat kajian (pusat kajian, scholar center, pusat pelatihan), Kawasan Peradaban (museum, pertunjukan seni dan budaya Islam, dan gedung serba guna/convention center).(Red/Dar)