Kenali Pengertian Penyakit Paru Beserta Gejalanya
Oleh : Dokter Spesialis Paru dan Pernafasan Eka Hospital Bekasi
KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Tuberkulosis paru (TB paru) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang terutama menyerang paru. Penyakit ini menular lewat udara (airborne disease), sehingga risiko penularannya cukup tinggi.
Dokter Spesialis Paru dan Pernafasan Eka Hospital Bekasi, Dr. Buti Ariani Arnur,SpP, bahwa Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia, terutama di daerah padat penduduk.
“Mengetahui gejala TB paru sejak dini sangat penting untuk mencegah penularan dan memulai pengobatan sesegera mungkin,” ujar Dr. Buti Ariani Arnur, SpP kepada media, di Jl. Perjuangan, kelurahan Marga Mulya, kecamatan Bekasi Utara pada Kamis (31/10/24).
Pengertian TB Paru
Tuberkulosis paru adalah infeksi paru yang penularannya terjadi melalui partikel yang dapat terbawa melalui udara yang disebut dengan droplet nuclei, saat penderita batuk atau bersin. Tidak semua orang yang terpajan bakteri TB akan berkembang menjadi penyakit TB.
“Orang dengan daya tahan tubuh rendah, lebih berisiko menjadi sakit TB. Tuberkulosis dapat sembuh bila diobati dengan benar, namun penundaan diagnosis dan pengobatan bisa menyebabkan komplikasi serius dan penularan lebih lanjut,” kata Dr. Buti Ariani Arnur.
Gejala TB Paru yang Perlu Diwaspadai
Batuk Berkepanjangan
Batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu adalah salah satu gejala utama TB paru. Batuk ini seringkali berdahak, kadang disertai darah. Jika Anda mengalami batuk lama dan tidak merespons pengobatan biasa, penting untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.
Penurunan Berat Badan
Orang yang menderita TB paru sering kali mengalami penurunan berat badan yang signifikan, disebabkan oleh menurunnya nafsu makan dan meningkatnya kebutuhan energi tubuh untuk melawan infeksi.
Demam yang Berkepanjangan
Demam ringan tetapi berkepanjangan, terutama di malam hari, adalah gejala TB paru yang umum. Biasanya, penderita akan merasa demam selama beberapa jam, terutama pada sore hingga malam hari.
Keringat Malam
Keringat berlebihan di malam hari, meskipun tidak sedang dalam kondisi panas, adalah salah satu tanda khas TB. Keringat ini sering kali muncul bersamaan dengan demam yang berlangsung lama.
Kelelahan yang Terus-menerus
Penderita TB paru sering kali merasa lelah tanpa sebab yang jelas, bahkan ketika tidak melakukan aktivitas berat. Rasa lelah ini berhubungan dengan upaya tubuh melawan infeksi yang berkepanjangan.
Mengapa Deteksi Dini Penting?
Semakin cepat TB paru terdiagnosis, semakin cepat pula pengobatan yang bisa diberikan. Tuberkulosis paru yang tidak segera ditangani bisa menyebar ke organ lain seperti tulang, otak, dan ginjal, menyebabkan komplikasi yang lebih serius. Selain itu, orang yang tidak menyadari dirinya mengidap TB dapat menyebarkan kuman ini kepada orang-orang di sekitarnya.
Langkah Pencegahan TB Paru
Vaksinasi BCG untuk Bayi
Vaksinasi Bacillus Calmette-Guerin (BCG) adalah vaksin yang efektif mencegah TB dan sangat dianjurkan diberikan pada bayi.
Tingkatkan Kebersihan Lingkungan
Kebersihan rumah dan ventilasi yang baik sangat penting untuk mencegah penyebaran bakteri TB. Hindari ruang tertutup tanpa sirkulasi udara yang memadai, terutama di lingkungan padat.
Lakukan Screening Rutin untuk Keluarga dengan Riwayat TB
Jika ada anggota keluarga yang terdiagnosis TB, seluruh anggota keluarga lainnya disarankan untuk melakukan pemeriksaan untuk deteksi dini.
Pengobatan yang Konsisten
Pengobatan TB paru tanpa komplikasi dan komorbid umumnya berlangsung selama 6 bulan. Sangat penting bagi pasien untuk menjalani pengobatan hingga tuntas meskipun gejalanya telah membaik.
Pengobatan TB Paru
Pengobatan TB paru mengonsumsi obat antituberkulosis selama periode waktu tertentu, dan harus dilakukan di bawah pengawasan tenaga medis.
“Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala TB paru, segera konsultasikan ke dokter. Kedisiplinan dalam pengobatan sangat penting untuk mencegah resistensi obat yang dapat memperburuk kondisi,” ungkapnya.
Pekan Perawatan Sistem Pernapasan menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang berbagai penyakit pernapasan, termasuk TB paru. Tuberkulosis paru adalah penyakit yang dapat disembuhkan, tetapi membutuhkan pengobatan dan kedisiplinan yang tinggi.
“Deteksi dini adalah kunci untuk mengurangi penyebaran dan dampak penyakit ini. Jika Anda mengalami gejala TB paru, jangan ragu untuk segera mencari bantuan medis,” pungkasnya. (Red)