Bangka,Harnasnews.com – Sampai saat ini sebagian masyarakat nelayan Pesisir Sungailiat mengeluhkan alur muara Air Kantung Sungailiat sampai saat ini masih saja mengalami pendangkalan.
Kondisi tersebut dianggap sangatlah mengganggu aktifitas para nelayan setempat dalam mencari nafkah lantaran kondisi alur muara setempat tidak dapat dilalui perahu nelayan, bahkan tak jarang sejumlah perahu nelayan kandas di alur muara setempat.
Terkait hal ini pula sejumlah masyarakat nelayan Pesisir Sungailiat berencana dalam waktu dekat ini bakal menggelar aksi demo besar-besaran di kantor gubernur Bangka Belitung (Babel).
“Insya Allah jika tidak ada halangan dalam waktu dekat ini kami masyarakat nelayan Sungailiat bakal menggelar aksi demo besar-besaran,” kata nelayan Pesisir Sungailiat, Minggu (20/9/2020) di Sungailiat.
Ketua LSM Komando Pejuang Merah Putih {KPMP) Bangka, Suhendro menegaskan jika aksi demo yang bakal digelar oleh ratusan masyarakat nelayan Sungailiat nanti tak lain sebagai bentuk kekecewaan masyarakat nelayan setempat terhadap kinerja PT Pulomas Sentosa dianggap tak becus dalam menangani persoalan alur muara Air Kantung hingga kini alur muara itu malah mengalami penyempitan selain dangkal.
“Kekecewaan masyarakat nelayan Pesisir Sungailiat ini sepertinya sudah tak bisa dibendung lagi. Sebab nelayan mata pencaharian mereka sangat terganggu dengan kondisi alur muara itu saat ini masih saja mengalami pendangkalan,” kata Suhendro, Minggu (20/9/2020) disela-sela dirinya meninjau lokasi alur muara Air Kantung Sungailiat.
Diterangkan Suhendro, sebelum menggelar aksi demo rencananya masyarakat nelayan Sungailiat akan melakukan pemasangan sejumlah spanduk di sekitar lokasi muara Air Kantung Sungailiat.
Sejumlah spanduk tersebut berisi sejumlah kalimat kritikan pedas terhadap PT Pulomas Sentosa selaku pihak perusahaan yang melakukan pengerukan alur muara Air Kantung sejak tahun 2011 hingga saat ini namun dianggap tak membuahkan hasil.
Sebagaimana diketahui, dari sekian jumlah spanduk tersebut beragam kalimat kritikan diantaranya ‘Kami tak Butuh Janji Manismu Wahai PT Pulomas Sentosa, Tapi Bukti Yang Memuaskan Nelayan’.
Selain itu dalam spanduk lainnya pun berisi pula kalimat sindiran lainya yakni ‘Modus Membantu Nelayan Deh Malah Kalian (PT Pulomas Sentosa) Menyulitkan Nelayan’. Lebih Baik Hengkang Dar Muara Air Kantungi Sungailiat’.
Bahkan sebuah spanduk lainnya terdapat pula kalimat kritikan sangat pedas yakni ‘Alur Muara Dangkal – Nelayan Sungailiat Menjerit’, termasuk ada kalimat juga terkesan memberikan warning kepada PT Seputih Makmur Bersama (SMB) sebagai perusahaan yang bakal melakukan kegiatan pengerukan di alur muara setempat yakni ‘PT SMB Apakah Seperti PT Pulomas? Tunjukan Karyamu!.
“Nanti dalam aksi demo masyarakat nelayan ini tergabung dalam satu wadah perjuangan yakni Forum Nelayan Sungailiat Bersatu. Insya Allah ini merupakan aspirasi masyarakat nelayan,” tegas Suhendro.
Sekedar diketahui, bertahun-tahun persoalan alur muara Air Kantung Sungailiat sangat tak jarang dikeluhkan sebagian besar masyarakat nelayan Pesisir, Sungailiat Bangka.
Bahkan persoalan keluhan masyarakat nelayan Pesisir Sungailiat ini pun sempat ramai menjadi bahan obrolan kalangan masyarakat Sungailiat, lantaran sebagian masyarakat merasa empati terhadap nasib para nelayan Pesisir Sungailiat sampai saat ini mengeluhkan kesulitan melaut lantaran alur muara Air Kantung, Sungailiat.
Bahkan seorang anggota DPR RI asal Provinsi kepulauan Bangka Belitung, Rudianto Tjen sempat pula menyoroti persoalan alur muara Air Kantung Sungailiat yang dikeluhkan masyarakat nelayan Sungailiat lantaran persoalan pedangkalan.
Politisi asal PDIP ini meminta pihak Pemda Bangka tegas dan harus memilki komitmen dalam mengatasi persoalan alur muara Air Kantung Sungailiat yang dianggap menyusahkan masyarakat nelayan setempat.
“Ini persoalan serius harus segera diselesaikan sebab ini menyangkut masalah kesejahteraan para masyarakat nelayan,” kata anggota DPR RI yang dikenal familiar dengan awak media ini.
Persoalan alur muara Air Kantung ini pun sempat pula menjadi perhatian para pejabat negara, bahkan beberapa waktu lalu lokasi muara Air Kantung Sungailiat pun pernah dikunjungi oleh Menteri Kelautan & Perikanan RI, Edhy Prabowo, Sabtu (16/11/2019) bersama rombongan saat itu ia didampingi langsung gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, bupati Bangka, Mulkan serta para pejabat Pemkab Bangka lainnya.
Kunjungan Edhy Prabowo tak lain guna menindaklanjuti arahan Presiden RI, Joko Widodo untuk membangun komunikasi dengan para nelayan dan stakeholder kelautan dan perikanan, Menteri Edhy gencar mengunjungi berbagai daerah pesisir di Indonesia termasuk daerah pesisir Sungailiat Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung.
Kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo tersebut dilaksanakan setelah banyaknya laporan dari masyarakat nelayan yang mengeluh akan pendangkalan alur muara.
Terkait kondisi alur muara Air Kantung Sungailliat tersebut Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo dalam dialognya dengan bupati Bangka, Mulkan dan gubernur Babel meminta pemerintah daerah untuk segera meningkatkan pengerukan sehingga bisa dilalui kapal kapanpun.
Selain itu, tim staf ahli Kementerian Koordinator Politik Hukum & Keamanan (Kemenko Polhukam) dipimpin langsung Laksana Muda (Laksda) TNI AL, Yusuf SE MM sempat melakukan infeksi mendadak (sidak) ke lokasi muara Air Kantung Sungailiat, Selasa (28/7/2020).
Dalam kunjungan tersebut, jenderal bintang dua itu (Laksda Yusuf) sempat mempertanyakan seputar kegiatan PT Pulomas Sentosa dalam kegiatan pengerukan alur muara Air Kantung Sungailiat.
Beragam pertanyaan dicecar oleh Laksda TNI AL Yusuf kepada seorang perwakilan PT Pulomas Sentosa saat kunjungan tersebut, hingga perwakilan PT Pulomas Sentosa saat itu pun terkesan kebingungan menjawab sejumlah pertanyaan yang dilontarkan oleh staf ahli Kemenko Polhukam RI ini.
Sebelumnya bupati Bangka, Mulkan kepada wartawan mengatakan jika kegiatan pengerukan alur muara Air Kantung Sungailiat rencananya akan dilakukan lelang kepada pihak swasta, termasuk rencana pihak pemkab Bangka akan memberikan perpanjangan masa kontrak kepada PT Pulomas Sentosa tekait kegiatan pengerukan alur muara Air Kantung Sungailiat.
“Ijin perpanjangan PT Pulomas Sentosa kita perpanjang selama 6 bulan dulu,” kata Mulkan, Selasa (3/12/2019).
Kembali bupati Bangka, Mulkan dikonfirmasi oleh tim media spotberita.com, Minggu (20/9/2020) siang terkait soal perpanjangan kontrak PT Pulomas Sentosa dalam kegiatan pengerukan alur muara Air Kantung Sungailiat pernah disebutkannya hanya diperpanjang selama 6 bulan.
Namun sayangnya bupati Bangka, Mulkan justru tak menjawab meski pesan singkat/WhatsApp (WA) sempat dibaca oleh yang bersangkutan. (Ryan)