“Sampai saat ini, ada 115 negara menyatakan kehadiran fisik. Jadi, tidak ada hybrid dan tidak ada pertemuan via Zoom. Semua yang hadir itulah peserta IPU,” kata Puan saat konferensi pers di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin, usai memimpin langsung rapat koordinasi untuk persiapan acara IPU Ke-144.
Menurutnya, berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, sebagai perhelatan parlemen dunia yang dapat meningkatkan eksistensi Indonesia di mata global, DPR RI yang menjadi tuan rumah akan mempersiapkan pelaksanaan IPU sebaik mungkin.
“Kalau kegiatan berjalan dengan baik akan membawa nama Indonesia dan Bali dengan citra positif,” ujar Puan.
Puan menjelaskan perihal tema yang diangkat dalam IPU Ke-144, yaitu “Getting to Zero: Mobilizing Parliament to Act on Climate Change”.
Menurut Puan, alasan pengambilan isu perubahan iklim sebagai tema besar dalam IPU Ke-144 karena hal tersebut menyangkut kelangsungan hidup dan keselamatan dunia.
“Perubahan iklim dan pandemi COVID-19 itu isu utamanya. Tentu saja ada agenda turunan dan saya membuka ruang diskusi mengikuti dinamika yang akan dibahas sesuai dengan aturan persidangan,” kata Puan.