“Saya mendukung langkah Presiden Joko Widodo yang mendorong agar di usianya yang ke-77 tahun, TNI AU senantiasa menjadi angkatan udara yang modern, tangguh, mampu menjaga ruang udara Indonesia, serta transformatif menjaga kekuatan nasional Indonesia, dan dihormati di dunia,” kata Bambang Soesatyo atau Bamsoet di Jakarta, Minggu.
Dia menjelaskan saat ini TNI sedang memasuki tahap ketiga (2020-2024) penyelesaian kekuatan pokok minimum (MEF).
Menurut dia, hingga tahun ini, MEF yang tercapai baru sekitar 60 persen dan pada 2024, jumlah kekuatan alutsista masing-masing matra TNI ditargetkan harus sudah bisa terpenuhi.
Bamsoet mencontohkan untuk Matra Darat dengan 723.564 senjata ringan, 1.354 meriam/roket/rudal, 3.738 kendaraan tempur, dan 224 pesawat terbang.
“Matra Laut dengan 182 unit KRI, 8 kapal selam, 100 pesawat udara, dan 978 kendaraan tempur marinir. Matra Udara dengan 344 pesawat tempur, 32 radar, 72 peluru kendali, dan 64 penangkis serangan udara,” ujarnya.