“Jaga ruang digital kita dari polusi politisasi yang dapat menyebabkan rusaknya persaudaraan antarsesama anak bangsa,” kata Bambang Soesatyo yang juga populer dengan sapaan Bamsoet.
Ketua MPR RI menyampaikan menjaga ruang digital perlu seiring dengan upaya meningkatkan keberadaban dan literasi digital. Sikap beradab dan literasi yang tinggi, menurut Bamsoet, dapat mencegah adanya kampanye-kampanye negatif (black campaign) terhadap para calon pemimpin yang maju saat Pemilu 2024.
Dalam kesempatan yang sama, Bamsoet juga menyoroti pentingnya pemerataan digitalisasi, termasuk di antaranya untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Dia menyebut per Maret 2023, jumlah UMKM yang memanfaatkan teknologi digital mencapai 21,8 juta unit dari total yang terdata 65,4 juta unit. Artinya, masih ada lebih dari 40 juta UMKM yang belum terintegrasi dengan ekosistem digital.
“Mewujudkan pemerataan akses digital, khususnya bagi pelaku UMKM menjadi faktor krusial dalam upaya membangun ketahanan ekonomi nasional, karena kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional begitu besar dan signifikan, menyumbang 61,9 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), dan menyerap sekitar 97 persen tenaga kerja,” kata Ketua MPR RI, dikutip dari antara. (qq)