Ketua PPSDS Sebut Jatim Krisis Sapi Siap Potong
SURABAYA, Harnasnews – Sejak akhir September 2023 Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PD RPH) Kota Surabaya menerima pemotong sapi Brahman cross (BX), yang sengaja didatangkan dari luar Jawa Timur (Jawa Barat, dan Tanggerang). Kondisi ini menandakan sapi siap potong di Jawa Timur kurang atau mulai langka, meski BPS merilis jumlah sapi yang tersedia saat ini masih 5.070.240 ekor.
Menanggapi kondisi tersebut, Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jatim, Muthowif mengungkapkan, adanya jagal atau pedagang daging segar di Surabaya memotong sapi BX di PD RPH Surabaya, mengindikasikan Jawa Timur kekurangan stok sapi siap potong, apalagi sapi yang dipotong setiap hari sekitar 20 sampai 30 ekor sapi.
“Kalau kita kurs dari sapi BX yang dipotong tersebut, menjadi daging segar 4.375 kg daging segar, artinya di kota Surabaya ada penambahan 4.375 daging segar setiap hari,” jelas Muthowif kepada Harnasnews, Rabu (18/10/2023).
Dia pun mempertanyakan, jika sapi siap potong di Jawa Timur mencukupi, kenapa para jagal atau pedagang daging segar harus mendatangkan sapi BX dari luar Jawa Timur.
“Oleh sebab itu, saya rasa data jumlah sapi di Jawa Timur (5 juta) tersebut, perlu adanya validasi atau evaluasi secara menyeluruh secara sistematis. Mengingat harga sapi di pasar pada bulan Maulid ini pasar sapi tradisional di Jawa Timur terjadi kenaikan harga 2 juta rupiah per ekor.
“Kalau benar jumlah sapi di Jawa Timur 5 juta, tidak seharusnya terjadi kelangkaan sapi siap potong di pasar hewan (sapi) Jawa Timur, dan kenaikan harga sapi siap potong ataupun sapi bakalan di seluruh Jawa Timur,” ujarnya.
Dengan adanya kenaikan harga sapi siap potong dan adanya pemotongan sapi BX tersebut, dia berharap pemerintah terutama pihak yang berwenang untuk mengevaluasi program Inseminasi buatan (IB).
“Diantaranya, melakukan pendataan jumlah potong, sapi siap potong dan sapi betina produktif dan satu ekor sapi menghasilkan daging berapa kilogram,” jelasnya. (Red)