BALI,Harnasnews.com – Calon Wakil Walikota Denpasar Bagus Kertanegara yang akrab disapa Sting mengatakan sebagai pengusaha, ia melihat masih banyak potensi yang bisa digali untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di Kota Denpasar.
Denpasar sebagai kota budaya sekaligus pusat pemerintahan dan ekonomi di Bali merupakan aset besar yang bisa ditingkatkan.
“Dengan sentuhan teknologi dan peningkatan SDM secara berkesinambungan saya yakin ini bisa menjadi kekuatan besar di masa mendatang,” tegasnya di Posko Pemenangan AMERTA Minggu, 11/10/20.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Pemenangan Paket Amerta, Wayan Mariana Wandira menegaskan tim Koalisi pemenangan yang di komandoinya akan habis-habisan berjuang memenangkan jagonya di Pilkada 2020 pada 9 Desember 2020.
“Kita di koalisi dengan seluruh kekuatann Partai pengusung sudah siap dalam memenangkan paket Amerta (Ngurah Ambara-Bagus Kertanegara),” jelas Wandira saat mendampingi Calon Wakil Walikota Denpasar.
Ia mengaku optimis, pasangan calon yang merupakan pengusaha tersebut bisa merebut hati masyarakat Kota Denpasar. “Pasangan Ambara-Kertanegara ini merupakan pengusaha yang berpikir praktis dan realistis. Ini yang dibutuhkan untuk memajukan Kota Denpasar,” ujar politisi Golkar yang kini duduk di DPRD Kota Denpasar ini.
Hal ini terbukti ketika Denpasar dipimpin Walikota Rai Mantra yang juga berlatar belakang pengusaha telah banyak membawa kemajuan Denpasar.
“Jadi saya optimis pasangan independen ini akan banyak memberi kemajuan saat dipercaya warga memimpin kota Denpasar.” tambahnya.
Disinggung soal jaminan calonnya akan bekerja sesuai dengan harapan masyarakat Denpasar. Sang ketua pemenangan ini mengatakan seorang pemimpin harus menepati janji-janjinya saat kampanye.
Karena itu Wandira menegaskan akan mengawasi ketat calonnya ketika nanti sukses di pilkada.
“Kalau tak menepati janji tentu koalisi akan memberi sanksi “hukum”. Kami ada di dewan tentu bisa mengawasi,” tegas Wandira.
Politisi Partai Golkar ini menambahkan masyarakat Denpasar makin cerdas sehingga akan memilih pemimpin yang bisa membawa kemajuan dan kesejahteraan warganya.
“Jadi bukan karena ada bantuan atau sejenisnya lantas begitu saja mau disuruh-suruh memilih. Masyarakat saat ini sebagai juri yang menentukan pilihannya. Siapa yang dipercaya jadi pemimpin mereka,” ujarnya.(VIDI)
