Kodim 1425 Jeneponto dan Polres Jeneponto BIkin Rakit Penyebrangan Di Sungai Munte
JENEPONTO, HarnasNews.com – Pasca Banjir Bandang Selasa (22/1/2019) yang lalu, beberapa infrastruktur rusak tidak terkecuali Jembatan Sungai Munte Desa Bontomatene, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan terputus.
Akibatnya, akses jalan yang menghubungkan Desa Bontomatene, Desa Mangepong,Desa Tanjonga, Desa Bululoe dan Kabupaten Gowa terputus.
Bahkan, beberapa sekolah sempat diliburkan karena Jembatan yang dipakai pelajar dan warga masyarakat setempat sudah terputus.
Siswa MTs dan Aliyah swasta Pondok Pesantren Munte di Kecamatan Turatea, untuk tetap ke sekolah mereka nekat menyeberangi sungai Munte dengan memakai seutas tali yang di ikat diseberang sungai, aksi yang berbahaya ini dilakukan selama beberapa hari.
Melihat suasana seperti itu,
Jajaran Kodim 1425 Jeneponto yang dikomandoi oleh Letkol Sugiri, bersama dengan Jajaran Polres Jeneponto yang komandoi AKBP Hery Susanto serta beberapa pihak lainnya, membuat sebuah Rakit dari bahan drum plasik dan bambu sebagai alat transfortasi buat dipakai para Siswa dan Guru untuk menyeberang agar mereka bisa ke Sekolah.
Kendaraan Rakitan yang dipakai dengan mengikatkan ke tali itu, bisa memperlancar aktivitas belajar mengajar tiap hari.
Warga yang menyaksikan aksi Anggota TNI – Polri dan Masyarakat takjub terhadap hasil kinerja dalam pandangan warga tiap hari itu.
Salah satu warga setempat, Senin (4/2/2019) kepada Biro Harnasnews.com di Jeneponto mengharap perhatian pemerintah untuk perbaikan jembatan tersebut.
“Warga masyarakat Munte dan sekitarnya sangat berharap kepada Pemerintah agar Jembatan yang terputus untuk segera diperbaiki,” pintanya. (Saparuddin – Syam/Red)