Komisi IV DPRD Sumbawa Hearing Dengan PPPK Tenaga Promosi Kesehatan dan Bidan

 

SUMBAWA,Harnasnews – Komisi IV DPRD Kabupaten Sumbawa menggelar Hearing bersama Pemda Kabupaten Sumbawa Selasa, 31 Oktober 2023 terkait Tenaga Promosi Kesehatan yang dinyatakan tidak memenuhi syarat administrasi pada seleksi P3K tahun 2023 dan Surat Edaran Dirjen Nakes nomor: PT.01.03/F/1365/2023 terhadap bidan D4 pendidik yang tidak lulus seleksi P3K

Rapat dipimpin oleh Ahmadul Kusasi,SH Hadir Anggota Komisi IV lainnya Basaruddin,S.AP,H.Ruslan dan Irwandi. Sekretaris DPRD Ir A Yani.

Sementara dari Pemda hadir Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Sumbawa, kepala BKPSDM kabupaten Sumbawa, Ikatan Bidan Indonesia kabupaten Sumbawa Dan Tenaga Promosi Kesehatan Kabupaten Sumbawa.

“Tenaga promosi Kesehatan dan bidan D4 Pendidik menyampaikan keluh kesah karena dinyatakan tidak memenuhi syarat administrasi seleksi P3K”Buka Ahmadul Kusasi,SH Dijelaskan oleh Ayif Aliansyah,S.Km perwakilan Tenaga Promosi Kesehatan bahwa telah terbit Kepmen 546 tahun 2023 tentang kebutuhan ASN Kabupaten/Kota tertanggal 20 Juli 2023, dan Surat Edaran Dirjen Nakes nomor: PT.01.03/F/1365/2023.

Dari dua item keputusan diatas keluar surat panselda kab.Sumbawa terkait dengan seleksi pendaftaran P3K Masa pendaftaran dibuka dari tanggal 20 september – 11 Oktober 2023 Di Kabupaten Sumbawa ada formasi untuk tenaga promosi Kesehatan sebanyak 7 yang tersebar di 7 instansi yaitu 6 pukesmas dan dikes.

“Kami gembira dengan adanya formasi,
Kami mulai pendaftaran melalui aplikasi
Ketika kami klik tidak muncul promosi Kesehatan dan yang muncul administasi Kesehatan, dengan demikian Kami tidak berani mengikuti seleksi.

Kami berkoordinasi dengan Dikes dan disampaikan akan melakukan Zoom dengan kemenkes tanggal 2 oktober 2023. Surat dilayangkan keseluruh Puskesmas melalui surat elektronik agar mengikuti zoom yang diikuti direktur RSUD, KUPT Pukesmas, dan tenaga Kesehatan.

Ditengahkan oleh dr. Meti KUPT Lape pada saat zoom mengajukan pertanyaan kenapa formasi untuk tenaga promosi Kesehatan tidak muncul dalam aplikasi.

Sementara ketika mengkelik D4 kesehatan baru muncul tenaga promosi. Atas hal ini diberikan jawaban bisa ikut seleksi karena D4 setara dengan S1.

“Berbekal hal itu kami mengikuti seleksi
pada tanggal 17 Oktober 2023 saat pengumuman seleksi administrasi kami dinyatakan Memenuhi Syarat (MS).

Ketika masuk masa sanggah sampai tanggal 23 Oktober 2023, dihubungi teman untuk cek akun dan ternyata kami dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS)”Ungkapnya.

Ketika mengetahui perubahan hasil seleksi kami konsultasi ke BKPSDM kabupaten Sumbawa dijelaskan karena masih masa sanggah dan masa sanggah berlaku untuk TMS bukan MS yang diajukan oleh pribadi pelamar bukan BKPSDM.

Tanggal 27 Oktober 2023 pengumuman seleksi administrasi dikeluarkan, menurut kami ini tergesa-gesa.

Karena banyak unit pelamarnya tertukar. Kami bertanya-tanya terkait pengumuman ini dan Kami mengharapkan jalan keluar atas permasalahan yang kami hadapi, Kami promkes sangat miris, kami mewakili banyaknya promkes lain Saya sendiri sudah mengabdi selama 16 tahun” Tutup Ayif.

Dijelas oleh Meri Andani,S.Kb selaku UPT Pukesmas Kecamatan Ropang bahwa terkait dengan tenkes D4 KebidananDiakun kami masing-masing : TMS, Kualifikasi kami tidak sesuai MPAN RB nomor 546 2023: kualifikasi merujuk pada Surat Edaran Dirjen Nakes nomor: PT.01.03/F/1365/2023 Isi SE tersebut tentang persyaratan kualifikasi Pendidikan dan surat tanda registrasi (STR) dalam rangka pengadaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (p3K) jabatan fungsional Kesehatan tahun 2023.

Dalam SE ini dijelaskan tentang kualifikasi pendidikan yang menggunakan STR dan tidak, Kami D4 kebidanan pendidik tapi dalam mata kuliah kami juga diajarkan tentang kebidanan klinis, Kami bidan bukan tenaga pendidik tetapi klinis. Kualifikasi D4 kebidanan melampirkan STR, ini bukti dasar kami setara dengan D4 kebidanan klinis dan Kami memiliki surat pengalaman bekerja “Saya sudah 7 tahun : dijelasakan disurat itu kami memberikan pelayanan klinis jabatan ahli pratama. Setelah kami kaji kami memenuhi syarat sehingga tidak layak diberikan TMS”Ujarnya.

Ir.Juanaidi,M.Si selaku Kepala Dinas Kesehatan Kab.Sumbawa mengatakan apa yang dirasakan teman-teman kami rasakan. Selama bisa diupayakan kami akan upayakan.

“Dari kemarin kami sudah diskusi terkait dengan rekruetmen P3K, Kami sudah menghubungi kemenkes, Kami tinggal menunggu jawaban resmi dari kemenkes karena kami sudah melayangkan surat Tenaga promosi Kesehatan. Berdasarkan SE dirjen Nakes 1365 Tahun 2023 : pengelompokan menjadi 2 ada yang butuh STR dan tidak butuh STR.

Dengan japung promkes berada dikeduanya Jawaban kemenkes cuku lugas sesungguhnya bisa diterima baik D4 dan S1. dan kami mempertanyakan di sistem menolak.

Panselda telah meluluskan mereka sehingga menyarankan panselda berkoordinasi dengan BKN. Ada titik terang untuk teman-teman promkes Ditindaklanjuti secara langsung atau melalui surat Kebidanan Profesi bidan ada dua : bidan klinis dan pendidik Khusus yang dibutuhkan tahun ini adalah bidan klinis Kalau bidan pendidik yang ikut mendaftar di formasi administrasi kebidanan.Kalau di paksakan tidak akan keluar NIK.

“Terkait dengan persoalan bidan ini kami sudah tindaklanjuti dengan bersurat kemenkes dan tinggal menunggu jawaban biar jelas”Pungkas Jun.

Ditempat yang sama Tata Koswara Kepala BKPSDM Kab. Sumbawa mengatakan bahwa Ini pertemuan kesekian kalinya dengan pelamar P3K dari promkes dan bidan “Dalam setiap tahapan seleksi ada tenggat waktu untuk pengumuman.

Pengumuman kemarin tanggal 27 Oktober 2023 tidak tergesa-gesa karena masih dalam koridor sesuai dengan jadwal” Jelas Tata akrab disapa.

Untuk diketahui seluruh formasi disampaikan ke MPAN-RB yaitu jumlah formasi dan jenis formasi sedangkan kualifikasi pendidik menjadi wewenang panselnas.

Untuk promkes yang muncul diaplikasi adalah Jabatan fungsional promkes sementara D4 membutuhkan STR.

Saat keluar hasil pengumuman kami dihubungi oleh panselnas untuk meminta mengecek hasil penguman dengan melihat kembali kualifikasi Pendidikan.

Pengumuman berikutnya muncul tidak memenuhi syarat berdasarkan kualifikasi Pendidikan tadi Terkait bidan, kami baru mengetahui bahwa bidan banyak kualifikasinya.

Sama perlakuannya seperti promkes tadi. Diminta untuk mengecek kualifikasi Pendidikan Dalam aplikasi hanya ditampilkan D4 kebidanan Kami sudah melayangkan surat ke pusat/panselnas untuk disamakan kualifikasi pendidikannya.

Surat terkait Promkes tanggal 23 oktober sedangkan kebidanan tanggal 25 oktober 2023 diajukan ke panselnas Karena belum ada jawaban dan sudah waktu pengumuman maka kami melakukan pengumuman tanggal 27 Oktober 2023.

“Seluruh kabupaten kota juga mengalami hal yang sama Kami berupaya dan menunggu surat balasan dari panselnas. Semoga ditengah perjalanan sebelum test mengakomodir harapan kita semua”Tutup Tata.

Harapan yang sama juga disampaikan Ahmadul Kusasi,SH “Di DPR RI juga sedang melakukan RDP terkait dengan dokter dan bidan semoga ada hasilnya”Imbuh Madul.

Demikiu Yuli Herawati dari Ikatan Bidan Indonesia Kab.sumbawa mengatakan Ketua IBI kab. Sumbawa sedang mengikuti kongres dan salah satu agendanya untuk kebidanan berkelanjutan “IBI sudah melakukan koordinasi dan bersurat ke Dirjen Nakes namun belum ada jawaban.

Memang ada perbedaan Pendidikan bidan pendidik dan klinis. Jenjang Pendidikan untuk bidan pendidik sudah moratorium namun beberapa kampus belum merubah nomenklaturnya menjadi kebidanan klinis.

Kita tunggu saja hasilnya Kami dari organisasi profesi tetap memfasilitasi Basaruddin, S.AP menginginkan agarP pengumuman yang dilakukan oleh panselda hendaknya ketika sebelum pengumuman berkoordinasi dengan dinas teknis “Jangan sampai memberikan harapan sebelumnya MS menjadi TMS.

Oleh karena itu diharapkan melakukan konsultasi dengan pusat dan semoga hasil dan jawabannya sebelum tahapan seleksi selanjutnya”Tuturnya diamini Hamzah Abdullah dan Ahmadul Kusasi,SH di akhir pertemuan menyiimpulkan untuk meningkatkan koordinasi dengan Panselnas dan Dinas Terkait.(Hermansyah)

Leave A Reply

Your email address will not be published.