Komitmen PGI Relawan PMI Se-Bali Untuk Layanan PMI Yang Lebih Inklusi

BALI,Harnasnews –  Kemah Bakti Relawan (KBR) 2024 yang dilaksanakan PMi Provinsi Bali pada tanggal 4-6 Desember 2024 bertempat di Puri Bambu, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung di ramaikan dengan berbagai kegiatan dengan melibatkan jajaran Pengurus, Staff dan Relwan PMI Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Bali dengan total sejumlah 200 orang.

Kegiatan dilaksanakan sebagai peringatan Hari Relawan Internasional atau International Volunteer Day pada 5 Desember sesuai amanat Majelis Umum PBB melalui Resolusi 40/212 tertanggal 17 Desember 1985 dan hari Relawan PMI tanggal 26 Desember 2024 yang telah mendapat pengakuan oleh Presiden RI Bapak SBY pada tahun 2005, tepat setahun pasca bencana Gempa-Tsunami di Aceh, sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan bagi relawan PMI dalam respon bencana tersebut.

Berbagai kegiatan dilaksanakan dalam kegiatan KBR tahun 2024 antara lain Apel Peringatan Hari Relawan, Pemberian Penghargaan Relawan, Pertemuan Forum Relawan (FOREL) dan Forum Remaja Palang Merah Indonesia (FORPIS), Sosialisasi Donor Darah, Pelatihan Pertolongan Pertama untuk masyarakat, Kampanye Hijau dan Adaptasi Perubahan Iklim melalui penanaman pohon dan bersih sampah plastik sampai dengan kampanye Perlindungan Gender dan Inklusi (PGI). PGI diperlukan untuk memastikan hak-hak setiap individu terpenuhi tanpa memandang jenis kelamin, identitas gender, atau latar belakang sosial. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya kesetaraan gender dan perlindungan inklusif.

Beberapa kegiatan Kampanye PGI yang dilaksanakan sepanjang pelaksanaan KBR 2024 antara lain sosialisasi terkait Pengenalan PGI kepada perwakilan Relawan PMI Se-Bali, kampanye Implementasi Kontingen KBR Kabupaten/Kota sebali, dengan melihat Kondisi di masing-masing Kontingen terkait PGI seperti apakah tenda sudah terpisah dengan perempuan dan laki laki atau apakah untuk akses ke Kontingen sudah bisa dilalui oleh semua orang termasuk jalur evakuasi serta apakah diantara Peserta Kontingen KBR ada mengalami Diskriminasi, Kekerasan (Pembulian), dan Pelecehan. Dalam Kampanye ini, Peserta KBR Se-Bali juga membuat Komitmen Aspirasi terkait PGI dengan menulis Aspirasi dan tanda tangan di Banner yang disediakan panitia.

Ni Kadek Ari Pradnyawati sebagai satu relawan PMI Kota Denpasar yang terlibat dalam kegiatan Kampanye PGI menyampaikan bahwa dengan adanya kampanye PGI, Ari dan teman temannya menjadi lebih paham bahwa ternyata kedudukan relawan perempuan dan laki laki bisa di setarakan. “Kami jadi paham bahwa ternyata kami bisa membantu kampanye ini dengan menginformasikan yang kami dapatkan selama kampanye ini berjalan. Dimulai dari absensi yang sekarang sudah mernormalsasikan adanya teman-teman disabilitas yang artinya siapapun dan apapun keadaannya, kita semua bisa ikut berperan aktif dalam menjaga satu sama lain” imbuhnya di sela-sela kegiatan KBR.

Senada dengan yang disampaikan Ari, Eko Wardani selaku Kepala Divisi Kesehatan PMI Provinsi Bali serta penanggung jawab Kampanye PGI menyampaikan bahwa PGI adalah hal dasar yang perlu segera disosialisasikan dan kampanyekan ke seluruh relawan PMI, agar layanan PMI lebih berkualitas dan merata ke seluruh kalangan dan lapisan masyarakat (inklusi). “Selama ini layanan PMI telah semaksimal mungkin untuk memberikan layanan kepada yang membutuhkan bantuan PMI, namun dengan PGI ini layanan PMI akan semakin meningkat dan berkualitas atas harkat martabat para penyintas atau yang memerlukan bantuan” imbuhnya. (cvs)

Leave A Reply

Your email address will not be published.