
BALI,Harnasnews.com – Pencapaian yang terlihat sampai saat ini di Kota Denpasar sudah sangat bagus, namun masih banyak hal yang perlu ditingkatkan lagi. Perihal tersebut disampaikan bakal calon Wakil Walikota Denpasar, Made Bagus Kertha Negara di Denpasar, Jumat 04/09/20.
“Agar dapat mencapai kemajuan seperti yang diharapkan masyarakat, kedepan Denpasar membutuhkan orang yang punya komitmen, orang yang baru, jujur, seken (serius), Denpasar butuh kami,” ujar Kertha Negara yang merupakan pasangan bakal calon Walikota Gede Ngurah Ambara Putra atau paket Amertha pada Pilwali Denpasar 2020.
Bagus Kertha Negara dengan antusias berharap jika terpilih nanti, paket Amertha akan melanjutkan visi misi Walikota terdahulu, yakni Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra. Untuk kemajuan kota Denpasar Era Baru, berbagai program jangka pendek, menengah dan panjang sudah disusun berdasarkan pemikiran dan perhitungan yang terukur.
“Kami mengajak semua pihak untuk konsen, bagaimana dan ke mana akan kita bawa Denpasar ini. Karena Denpasar adalah capital dari Bali, harus punya daya saing yang pastunya lebih dari kabupaten lain terutama dalam hal pendapatan. Program-program yang sudah kami rancang akan kami sampaikan setelah mendaftar ke KPU pada Minggu, 6 September 2020,” ungkap Wakil Bendesa Adat Denpasar ini.
Namun begitu, tokoh asal Banjar Wangaya Kelod ini mau membocorkan sedikit tentang program jangka pendek yang akan dijalankan. Diantaranya internet gratis dan efisiensi pengeluaran Banjar hingga bisa menjadi pemasukan. Menurutnya, Balai Banjar saat ini rata-rata dibangun dengan megah. Hal itu perlu diberdayakan menjadi tempat usaha bagi krama (warga) Banjar setempat.
“Program-program padat karya lainnya, kami akan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin menjadi entrepreneur dengan mempermudah pengurusan perizinannya. Karena selama ini banyak proses yang masih ruwet,” bebernya.
Ditanya soal penanggulangan bahaya Narkoba di kalangan anak muda, menurut Kertha Negara disebabkan karena masih kurangnya tempat bagi anak-anak muda untuk mencurahkan kreatifitas dan kemampuannya. Denpasar ini masih sangat minim tempat bermain dan menyalurkan bakat anak-anak muda.
“Denpasar harus punya center point, saya sudah sepakat dengan desa adat dan jika diizinkan Walikota, konsepnya dari Puri Pemecutan hingga Jalan Gajah Mada itu disterilkan, jadikan pedestrian untuk pejalan kaki di sana, siapkan fasilitas wifi gratis, tempat nongkrong yang nyaman sehingga bisa untuk kumpul-kumpul dan menyalurkan bakat kreativitas Pengawasannya juga lebih gampang melalui teknologi” ujarnya.
Terkait hari dan tanggal pendaftaran bapaslon, Kertha Negara mengatakan paket Amertha akan mendaftar ke KPU Kota Denpasar pada hari terakhir masa pendaftaran, yakni Minggu, 06 September 2020. “Ya, kami anggap pada tanggal 6 itu adalah Dewasa Ayu (hari baik=red). Sebenarnya hari ini pun kami sudah siap, tapi kenapa buru-buru, apalagi hari ini sudah ada paslon lain yang mendaftar,” tutupnya pada awak media.(VIDI)