
SAMPANG,Harnasnews.com – Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sampang(Diskominfo) bersama KPPBC Tipe Madya Pabean C Madura, menggelar solialisasi cukai dan tembakau terhadap beberapa awak media di aula Diskominfo Kabupaten Sampang yang di laksanakan pada hari Kamis 23/09/202, 28/09/2021
Hadir dalam acara tersebut Trisilo Asih Setyawan, Kasi penindakan dan penyidikan Kantor pengawasan dan pelayanan Bea Cukai Madura.
Trisilo Asih Setyawan menyampaikan kepada awak media,” Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHC HT) yang ada di Kabupaten Sampang sebanyak Rp.26.000.000.000 (26M) jadi tanpa disadari merokok itu kalian itu sudah bayar pajak kepada pemerintah,tapi akhirnya akan kembali lagi kepada rakyat termasuk kepada kalian semua,” ucapnya.
Pihaknya juga telah melakukan operasi rokok ilegal di Kabupaten Sampang bahkan telah ribuan rokok kami amankan, nanti kalau ada pemusnahan barang bukti. Insyaallah kami undang rekan-rekan wartawan di Kabupaten Sampang,” jelasnya.
Menurutnya, ciri-ciri rokok ilegal yaitu rokok tidak berpita dan juga berpita palsu biasanya pemasangannya itu tidak rapi, ada juga yang memakai pita bekas rokok.
Biasanya triknya, membuka pita rokok yang legal secara perlahan-lahan setelah itu dipasang ke rokok yang ilegal tersebut. Untuk mengelabui petugas saat ada operasi.
“Jika ada saudara atau tetangga yang memproduksi rokok ilegal kami harap di sampaikan, agar segera mengurus izinnya ke Bea Cukai.
Jika kalian semua ingin memberikan informasi dengan adanya pabrik rokok ilegal silahkan laporkan ke nomor What’s App Bea Cukai Madura atau langsung datang ke kantor Bea Cukai Madura (KPPBC Tipe Madya Pabean C Madura) yang terletak di Kabupaten Pamekasan,” imbuhnya.
Sementara itu ketua persatuan jurnalis Sampang Faris Reza Malik menyampaikan saat sosialisasi tersebut, bahwa DBHC HT sebanyak 26 miliar di Kabupaten Sampang.
Maka dari anggaran sebesar itu Harus jelas arahnya kemana saja, dianggarkan untuk apa saja. Kami harap dana sebesar itu harus dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Sampang, karena masyarakat selama ini juga menyumbang pajak lewat rokok itu sendiri,” pungkasnya.(Anam)