KRI Diponegoro Siap Jalankan Misi Perdamaian di Perbatasan Lebanon

“Kemudian tugas kita yang kedua sesuai mandat dari PBB itu kita juga membantu angkatan laut Lebanon dalam operasi integrasi militer. Karena sampai saat ini mungkin atas permintaan dari Lebanon dibantu untuk pelaksanaan operasi ini, sehingga kita akan melatih juga, kita akan melaksanakan operasi juga, itu adalah mandat yang dimandatkan kepada kita dari PBB,” ujar dia.

Wirastyo mengatakan, KRI Diponegoro 365 sejak tahun 2009 telah berpartisipasi sebanyak empat kali dalam operasi Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon atau United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL).

Ia menjelaskan KRI Diponegoro 365 masuk dalam kategori kapal perang jenis korvet yang dilengkapi dengan satu unit helikopter yang mampu mendeteksi keberadaan kapal selam.

“Diponegoro memiliki spesifikasi sesuai yang diinginkan United Nation. Kapal perang dengan berat 1.700 ton mampu melaju dengan kecepatan 28 knot yang di lengkapi dengan senjata yang lengkap seperti meriam 76 mm, rudal permukaan dengan jarak jangkau 100 km, radar anti pesawat udara dan dua unit meriam kaliber 20 mm di sisi kanan kiri,” kata Wirastyo, dilansir dari antara.

Meskipun beberapa KRI ikut dalam misi perdamaian dan kemanusiaan di luar negeri, Wirastyo memastikan keamanan perairan Indonesia karena masih terdapat kapal perang yang bersiaga. (sls)

Leave A Reply

Your email address will not be published.