JAKARTA, Harnasnews.com – Kritikan keras dilontarkan mantan Wakil Ketua DPRD DKI Lulung Lunggana alias Haji Lulung kepada anggota DPRD DKI dari Fraksi Nasdem, Bestari Barus. Lulung menyebut Bestari Barus sedang mencari popularitas ketika membanding-bandingkan penanganan dan anggaran pengelolaan sampah antara Jakarta dengan Surabaya.
“Saya melihatnya Pak Bestari itu sedang cari panggung atau popularitas karena beliau, 26 Agustus nanti sudah resmi tak jadi anggota DPRD DKI lagi. Jadi bicaranya tak subtansial ketika ngomong soal sampah,” sindir Haji Lulung, Selasa (13/8).
Politisi PAN yang sudah mengantongi satu tiket menuju kursi DPR RI ini mengatakan, kalau dirinya mengaku heran dengan pernyataan Bestari yang menyebut anggaran pengelolaan sampah di Ibukota sangatlah tinggi bila dibandingkan dengan Surabaya.
Padahal Menurut Lulung, pada saat pembahasan APBD terkait pengelolaan sampah, setiap anggota dewan sudah diminta pendapatnya untuk menyetujui atau menolak.
“Kenapa saya bilang begitu, karena setiap pembahasan di DPRD DKI, semua anggota diminta pendapatnya. Misalnya saya coba kasih contoh soal paripurna APBD. Ditanya itu apakah saudara-saudara setuju. Saudara-saudara maksudnya itu (anggota dewan). Di situ dia bisa interupsi kalau tidak setuju. Berarti kalau dia tidak interupsi artinya dia setuju dengan penganggaran pengelolaan sampah saat itu diajukan. Tapi kenapa saat ini dia justru mengkritik,” tanya Lulung.
Menurut Lulung terkait pengelolaan sampah di Jakarta, sejauh ini pemerintah daerah sudah membuat kebijakan yang sistematis dan sungguh-sungguh. Bahkan akan mengimplementasikan gagasan untuk mengolah sampah sendiri dengan memulai pembangunan intermediate treatment facility (ITF) di kawasan Sunter, Jakarta Utara.