Kritisi Anggaran Rehab Rumah Dinas Gubernur, Gerindra Sindir PDIP dan Golkar
JAKARTA, Harnasnews.com- Kritik keras yang disamoaikan PDIP dan Golkar terkait dengan anggaran rehab rumah dinas gubernur ditanggapi keras partai pendukung Anis di pilkada lalu, Gerindra.
Lewat wakil ketua fraksinya di DPRD DKI, Andika. Gerindra menuding PDIP dan Golkar tidak mengerti persoalan, karena anggaran perbaikan rumah dinas merupakan keharusan yang perlu dipenuhi karena untuk menjaga cagar budaya.
“Yang harus difahami oleh PDIP dan Golkar itu, rumah dinas gubernur adalah cagar budaya tipe B. Kedua, rumah dinas itu bukan rumah pribadi. Ketiga, siapa pun gubernurnya nanti akan menempati rumah tersebut. Jadi kalau ada yang mempersoalkan renovasi rumah dinas, itu tidak mengerti persoalan,” ujar Andika kepada Harnasnews.com.
Rumah dinas gubernur berada di seberang salah satu sudut Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat. Rumah bernomor 7 yang dibangun sejak 1939 itu adalah rumah dinas Gubernur DKI Jakarta. Gubernur yang pernah tinggal di sana semasa menjabat adalah Sutiyoso (1997-2007), Fauzi Bowo (2007-2012), hingga Joko Widodo (2012-2014) yang kini jadi presiden.
Sementara. era gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok lebih memilih tinggal di rumah pribadinya di Pluit, Jakarta Utara. Begitu pun dengan Anies Baswedan, Gubernur DKI sekarang, yang lebih memilih tinggal di rumah pribadi di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.