JAKARTA, Harnasnews.com – Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag), Khoirizi H Dasir mengatakan, siap menambah petugas haji. Kebijakan ini sebagai lanjutan dari penambahan 10.000 kuota haji yang diberikan Pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia.
“Petugas yang akan kita tambah itu petugas penyerta kloter, yang berjumlah lima orang masing-masing kloter. Terdiri dari dua orang TKHI, satu TPHI, satu TPIHI, dan satu TPHD,” kata Khoirizi usai membuka Munas ke-I Forum Komunikasi Alumni Petugas Haji Indonesia (FKAPHI) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu (21/4).
Menurutnya, dengan adanya penambahan kuota sebanyak 10.000 jamaah, maka diperkirakan terdapat minimal 25 kloter tambahan. Ini berarti diperlukan minimal 125 petugas tambahan untuk menyertai kloter.
Namun, mengingat tenggat waktu yang terbatas, maka rekrutmen petugas tidak akan dilakukan dengan cara seleksi. “Strateginya, kami akan minta Kakanwil dan Kabid PHU untuk mengidentifikasi petugas tahun lalu yang memiliki kinerja baik, untuk dapat disertakan kembali menjadi petugas,” kata Khoirizi.
Senada dengan Khoirizi, Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher menyatakan bahwa penambahan jumlah petugas mutlak dilakukan seiring dengan penambahan jumlah jemaah. Ali meyakini dari sisi petugas, pemerintah memiliki kesiapan yang cukup untuk dapat menerapkan penambahan kuota di tahun ini.