Salatiga, Harnasnews.com – Plastik memang sulit dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun jika tidak dikelola dengan baik, sampah atau limbah plastik bisa sangat berbahaya bagi kehidupan manusia.
Sebut saja, limbah plastik yang dibuang sembarangan ke sungai atau saluran air. Lama-kelamaan, limbah plastik itu akan menumpuk dan menyumbat saluran sehingga menyebabkan datangnya banjir.
Makanya, plastik harus dimanfaatkan dengan bijak dan limbahnya juga harus dikelola dengan baik.
Kelurahan Gendongan berinisiatif mengadakan lomba pembuatan Gapura yang hampir seluruhnya bahan baku yang digunakan adalah limbah plastik yang di prakarsai oleh Babinsa dan perangkat kelurahan Gendongan.
Ide pembuatan gapura dari limbah gelas plastik itu, Mereka memanfaatkan limbah plastik yang biasanya dibuang di jalan oleh warga yang tak sadar lingkungan menjadi suatu kreasi unik yang menarik.
Babinsa Gendongan Serda Baedawi bersama Babinkamtibmas Monitoring kegiatan lomba Gapura dan taman di Prican, kelurahan Gendongan dengan sasaran keindahan, pemanfa’atan barang limbah yg modifikasi sehingga terbentuk suatu barang yg bermanfaat bagi lingkungan dan memodifikasi taman agar menjadi tempat bermain warga, juga pemanfaatan tanaman empon -empon yang di olah menjadi obat tradisional. Selasa (07/09).
Penilaian lomba ini dilaksanakan oleh Tim penilai dari Kecamatan Tingkir, Ony Suciwati selaku Ketua Tim Penilai mengatakan Sampah plastik yang biasanya dibuang begitu saja oleh pengguna jalan yang melintas, sehingga mengotori lingkungan di sini. Tapi masyarakat mampu menyulap sampah itu jadi hal yang bermanfaat dan akhirnya inisiatifnya dibuat sebagai penghias gapura lorong mereka.
“Program itu sangat membantu pengurangan sampah plastik rumahan. Satu keluarga bisa menghasilkan sampah plastik untuk satu ecobrick ukuran botol 600 mililiter dalam tujuh hari”ujarnya.
Tujuannya diadakan lomba ini, agar masyarakat bisa lebih peduli dengan sampah plastik. Limbah plastik tidak bisa terurai hingga ratusan tahun, agenda daur ulang menjadi ecobrick membuat bernilai ekonomis. Plastik-plastik bekas itu bisa dibentuk menjadi satu set meja kursi, sofa, pagar, dan berbagai macam barang bermanfaat lainnya.(bud)