Bantaeng,Harnasnews.com – Kabupaten Bantaeng adalah sebuah kabupaten di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kotanya adalah Bantaeng dan jumlah penduduk ditahun 2019 sebanyak 201.115 jiwa, sebahagian besar penduduknya adalah Petani.
Lagi-kagi pupuk urea bersubsidi mengalami kelangkaan bagi petani, dimusim tanam ke tiga tahun 2020. Kini para petani mulai kebingungan dan resah mencari pupuk disetiap pengecer di kabupaten bantaeng padahal tanaman jagung petani tersebut sudah berumur 2 minggu dan sudah siap untuk di pupuk.
Meskipun petani mendapatkan pupuk urea bersubsidi namun dengan harga yang sangat fantastik antara 150 – 170 ribu perzak di tahun 2020 ini.
Dengan kelangkaan pupuk tersebut, kami dari forum pemerhati petani butta toa (fp2bt) sudah tiga kali meneriakkan kelangkaan pupuk urea bersubsi di pemda kab.bantaeng, bahkan kami sudah dua kali ketemu langsung dengan Pak Bupati DR. ilham azikin dan memberi solusi agar disiapkan pupuk kompos dengan mengaktifasi kembali pabrik kompos di setiap kecamatan yang pernah mendapatkan pabrik pembuatan kompos namun sampai saat ini belum ada solusi.ucap ketua forum FP2BT Jamaluddin
Kami dari FP2BT berharap agar pemerintah jeli dan ambil sikap untuk memperhatikan petani kita di bantaeng, Kabupaten lain boleh terdengar langka tapi janganlah di bantaeng karena ini merupakan bagian dari janji politik Bupati bantaeng.ungkapnya
Saya Jamal gonrong selaku ketua Forum berharap agar pemerintah segera memberi selusi atau ada alternatif lain untuk petani kita supaya tidak terjadi gagal panen, dan berharap pula agar pengawasan disegala lini aktif serta, agar tidak ada oknum bermain lagi jual harga sampai fantastis diatas harga het.Harapnya
ia pula menambahkan, Perlu diingat bahwa petani adalah ujung tombaknya kabupaten bantaeng yang mesti menjadi perhatian khusus pemerintah daerah dalam usaha taninya Karena sebagian besar penduduknya petani, maka wajar bila Bantaeng sangat mengandalkan sektor pertanian.Jelasnya (Jf)