Laksdya TNI Denih Hendrata, yang sebelumnya menjabat Panglima Komando Armada II, merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Tahun 1989, terpaut satu tahun di bawah pendahulunya Laksamana Madya TNI Heru Kusmanto yang merupakan lulusan AAL 1988. Denih, yang merintis karier militernya dari Korps Pelaut, pernah menjabat sebagai Komandan KRI Cut Nyak Dien-375, Komandan KRI Pati Unus-384, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Cirebon, Danlanal Batam, dan Kepala Departemen Operasi Seskoal.
Denih mulai menduduki jabatan-jabatan strategis pada 2018 saat itu dia menjabat Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) III Jakarta, Kemudian Gubernur Akademi Angkatan Laut, Asisten Operasi Kasal, dan Pangkoarmada II.
Sementara itu, pendahulu Denih di Koarmada RI, Laksdya Heru Kusmanto bakal pensiun pada 31 Maret 2024 atau saat dia tepat berusia 58 tahun. Beberapa jabatan strategis yang pernah diemban Herru, di antaranya Komandan Gugus Keamanan Laut Koarmada Timur, Komandan Lantamal X Jayapura, Kepala Staf Koarmada Barat, Kepala Staf Koarmada I, Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil), Pangkoarmada II, Asisten Perencanaan Umum (Asrenum) Panglima TNI, dan terakhir Pangkoarmada RI.
Komando Armada Republik Indonesia merupakan komando utama (kotama) operasi dan kotama pembinaan. Koarmada sebagai kotama operasi berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Panglima TNI, sementara Koarmada sebagai kotama pembinaan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Staf TNI Angkatan Laut.
Koarmada RI membawahi tiga komando armada, yaitu Komando Armada I yang bermarkas di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Komando Armada II bermarkas di Surabaya, Jawa Timur, dan Komando Armada III bermarkas di Sorong, Papua Barat Daya. (sls)
