Penandatanganan PKS Ditjen PAS dengan SFCG mengenai Peningkatan Kapasitas Manajemen Warga Binaan Pemasyarakatan Risiko Tinggi juga dilakukan sebagai langkah dalam upaya revitalisasi pemasyarakatan. Penanganan terhadap WBP dengan risiko tinggi dibutuhkan keahlian khusus sehingga kapasitas dan kompetensi petugas yang menangani perlu ditingkatkan.
“SFCG akan memberikan penguatan terhadap Petugas Pemasyarakatan terutama yang menghadapi WBP berrisiko tinggi. Kita memiliki SDM yang besar sehingga ini harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik. Terlebih program pembinaan bagi WBP berrisiko tinggi juga bersifat khusus sehingga perlu dikembangkan lebih lanjut,” tutur Utami.
Sementara itu, senada dengan Utami, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Arlinda, juga mengungkapkan bahwa PKS ini dapat meningkatkan kualitas desain produk WBP agar dapat lebih terlihat eye catching sehingga produk yang dihasilkan jauh lebih menarik dan diterima di pasar global.
“Banyak sekali penelitian yang menunjukkan bahwa kebijakan nasional dan industri untuk meningkatkan nilai tambah merupakan sumber dari keunggulan bersaing atau competitive-advantage suatu negara,” ungkap Arlinda.
Menurutnya, sejak 2017, Ditjen PEN dan Ditjen PAS juga telah melakukan sinergi untuk mempromosikan produk warga binaan pada acara Trade Expo Indonesia. “Dengan menampilkan produk unggulan berbasis desain hasil karya warga binaan yang berorientasi ekspor,” papar Arlinda.
Pelaksanaan pengendalian hepatitis di UPT Pemasyarakatan juga menjadi perhatian dengan mengajak PKNI sebagai mitra kerja dalam pelaksanaannya. Termasuk dalam kerja sama tersebut yaitu peningkatan pengetahuan tentang penyakit hepatitis virus, peningkatan kemampuan Petugas Pemasyarakatan dalam pengendalian hepatitis virus dan peningkatan akses pelayanan kesehatan bagi WBP penderita hepatitis virus.
Selain itu, Dirjen PAS juga memberikan apresiasi kepada seluruh mitra kerja dan membuka peluang kerjasama seluas-luasnya bagi berbagai pihak untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan program Pemasyarakatan dan peningkatan kapasitas Petugas Pemasyarakatan. Selain penandatanganan PKS, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Workshop Packaging Produk Ekspor dan Klinik Bisnis oleh Ditjen PEN Kementerian Perdagangan RI bagi Petugas Pemasyarakatan. (Phank).