PASURUAN, Harnasnews.com – Maraknya perambahan hutan lindung di wilayah Kabupaten Pasuruan yang sudah bukan menjadi rahasia umum lagi, membuat pihak perhutani KRPH Sugro mengambil langkah tegas dengan menutup hutan lindung yang di tanamin sayur mayur, pada hari selasa (22/01/2022).
Hutan lindung yang seharusnya di jaga dan dilestarikan malah di rambah serta di garap, juga di tanami sayuran seperti kentang, gubis dan wortel. Dengan maraknya perambahan hutan tersebut pihak perhutani mengambil langkah tegas, demi menjaga kelestarian hutan khususnya hutan lindung yang sudah jelas tidak boleh di kelola.
Dengan adanya perambahan hutan yang termasuk katagori hutan lindung, yang masuk dalam kawasan KRPH Sugro BKPH Lawang timur. Mantri hutan Sunari bersama mandor hutan Nuril Huda, dan Suseno, di dampingi beserta kelompok (Pokja) mengambil langkah tegas dan melakukan penutupan di petak 22A.
“Kita kembalikan hutan seperti semula, penutupan ini kita lakukan sesuai dengan undang undang kehutanan karena tidak boleh ada aktifitas di dalam hutan lindung,” tutur Sunari.
Sunari juga menjelaskan, “penutupan ini bertujuan untuk melindungi sumber mata air, kita harus memikirkan kehidupan penerus anak cucu kita kedepannya, kalau kita biarkan perambahan hutan terus menerus, bukan tidak mungkin anak cucu kita akan kekurangan air bersih karena mengecilnya debit sumber mata air tersebut,” jelasnya.
“Kita juga harus memikirkan dampak yang akan terjadi seperti adanya longsor, dan banjir bandang terutama yang berada di dataran rendah,” tutup Sunari.(Dre)