MADIUN, Harnasnews.com – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menilai seniman dan budayawan perlu mendapatkan bantuan khusus karena tidak bisa melakukan pekerjaannya setelah diberlakukannya PPKM.

Pandemi COVID-19 sangat memukul sektor seni dan budaya. Senator Jawa Timur itu, mengaku banyak mendapat keluhan dari para pekerja seni dan budayawan yang penghasilannya menurun drastis selama pandemi.

“Karena bukan termasuk dalam sektor esensial maupun kritikal, kegiatan seni dan budaya tidak menjadi prioritas. Akibatnya, kegiatan seni, termasuk seni pertunjukan ikut terkena pembatasan karena dikhawatirkan menimbulkan kerumunan,” ujar LaNyalla saat reses di Madiun, Sabtu.

Menurut LaNyalla, selama ini fokus utama diberikan bagi sektor-sektor formal dan pelaku usaha mikro. Padahal ada banyak sektor informal yang juga sangat terdampak pandemi.

“Selama ini kita bicara soal beratnya pandemi bagi UMKM, pariwisata, dan transportasi. Sering kali kita lupa sektor informal seperti teman-teman seniman dan budayawan ini juga sangat terdampak. Apalagi para pekerja seni ini hanya mengandalkan karyanya untuk mencari nafkah dan sekarang peluang mereka bekerja sangat terbatas,” katanya.

Ia meminta pemerintah mengalokasikan bantuan khusus bagi para seniman dan budayawan. Seperti program BLT bagi para seniman yang digulirkan tahun lalu.

“Kita harap program ini diteruskan tahun ini. Karena, bantuan itu pastinya akan sangat membantu seniman bertahan hidup, termasuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka,” tutur-ya.