SURABAYA, Harnasnews – Perubahan perilaku manusia, khususnya masyarakat modern membawa konsekuensi timbulnya masalah kesehatan. Salah satunya adalah pola hidup yang memaksa seseorang untuk bekerja keras dalam durasi waktu yang panjang.
Tak sedikit mereka yang bekerja dengan durasi yang panjang, baik di dalam maupun di luar ruangan. Sehingga, ada yang terpapar sinar ultraviolet sepanjang hari, ada pula yang sama sekali tak terkena sinar mentari.
Menurut Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, perubahan pola hidup ini tidak jarang menimbulkan beberapa persoalan kesehatan, khususnya di sisi kesuburan fertilitas. Sehingga tidak sedikit pula, pasangan suami-istri yang telah menginjak usia 35 tahun belum dikarunia anak.
“Hal ini telah menjadi persoalan sosial dan sekaligus menjadi kerawanan populasi usia produktif, karena putusnya rantai kesinambungan populasi berdasarkan usia, atau kesenjangan jarak usia. Dan hal itu membawa dampak negatif bagi ketahanan sosial suatu negara,” kata LaNyalla dalam sambutannya secara virtual di acara Seminar Kesehatan Morula IVF – KADIN Surabaya dengan tema “Fase Kehidupan Setelah 35 Tahun dan Pengaruh Paparan Sinar Matahari Terhadap Kesuburan”, Kamis (25/5/2023).
Senator asal Jawa Timur itu menilai, berangkat dari fakta di atas, faktor kesehatan atau kesuburan fertilitas menjadi isu penting, selain kesehatan kandungan ibu hamil dan kesehatan balita.