Lapan Ajak Masyarakat Saksikan Gerhana Bulan Total

JAKARTA, Harnasnews.com – kosmik gerhana bulan total (GBT) akan muncul saat detik-detik Waisak pada Rabu (26/5). Gerhana bulan ini dapat disaksikan dengan mata telanjang.

Gerhana bulan terjadi ketika bayangan bumi menutupi cahaya matahari yang biasanya dipantulkan oleh bulan. Alhasil, bulan tertutupi oleh bumi dilihat oleh pengamat bumi.

Menurut peneliti ahli pertama Pusat Sains Antariksa Lapan RI, Ayu Dyah Pangestu, gerhana bulan total ini sangat sayang untuk dilewatkan karena dapat dilihat di seluruh Indonesia dan bisa disaksikan dengan mata telanjang. “Gerhana bulan itu fenomena yang aman tanpa alat bantu tertentu. Gerhana matahari ada bahayanya jika tidak menggunakan filter tertentu saat mengamati matahari,” ujar Ayu dalam podcast Lapan RI, Selasa (25/5).

Ayu menjelaskan, berbagai mitos mengenai gerhana adalah tidak benar. Beberapa mitos yang kerap beredar di masyarakat yakni fenomena gerhana dapat mempengaruhi perilaku hewan dan adanya larangan untuk keluar rumah saat gerhana karena dianggap berbahaya. Mitos-mitos tersebut, kata Ayu, telah dibantah dengan perkembangan ilmu pengetahuan saat ini.

Leave A Reply

Your email address will not be published.